KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang menunjukkan kinerja prima menjelang akhir 2024. Sejarah baru ini datang dari sektor investasi yang menembus angka 2,02 triliun pada semester satu 2024.
Angka tersebut sudah melebihi dari target per tahun Kota Padang dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar 1,904 triliun.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar yang diwawancarai di sela-sela kegiatan aksi bersih aparatur sipil negara (ASN) Pemkot padang, Rabu (16/10/2024), mengatakan, capaian sejarah baru itu tak lepas dari dukungan seluruh pihak.
"Sebelumnya, Pemkot Padang tak pernah memenuhi target atau melebihi investasi khususnya Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Jelang akhir 2024, malah dua kali lipat melebihi target dan itu menjadi catatan baru triwulan 2. Terima kasih kepada masyarakat Kota Padang, Ninik Mamak, para pelaku usaha dan aparatur Pemkot Padang yang sudah mewujudkan capaian ini,” ujar Andree dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (18/10/2024).
Andree menambahkan, pencapaian kinerja penanaman modal menjadikan iklim investasi yang kondusif bagi para pelaku usaha dalam melaksanakan kegiatan penanaman modal kota Padang.
Selain itu, ia komitmen untuk terus menggaet investasi ke Kota Padang hingga akhir 2024.
“Dengan masuknya investasi, ada lapangan kerja yang terbuka dan ada peluang meningkatkan perekonomian bagi warga kota Padang,“ tambahnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Swesti Fanloni menjelaskan, ada dua target angka investasi bagi Kota Padang. Pertama, target BKPM sebesar 1,904 triliun. Kedua, target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 1,003 triliun untuk PMDN dan Penanaman Modal Asing (PMA).
“Saat ini, per triwulan dua saja sudah melampaui target tersebut, baik BKPM maupun RPJMD. Dari 1,003 triliun target di RPJMD, kami (Pemkot Padang) sudah mencapai 2,025 triliun. Pencapaian terbesar target investasi ini disumbang dari realisasi PMDN yang mencapai 1,855 triliun atau 247,33 persen pada semester satu,” jelas Swesti.
Menurutnya, capaian tersebut naik secara signifikan jika dibandingkan dengan pencapaian PMDN semester satu pada 2023 yang hanya 30,15 persen.
“Ini sesuai arahan Pj Wali Kota, kami (Pemkot Padang) optimis bahwa nilai investasi di Kota Padang akan semakin meningkat jelang akhir tahun,” tuturnya.