Advertorial

Tuntaskan “Couple Goals”, Pasangan Rafli-Zahra Tiba di Madinah setelah 200 Hari Gowes

Kompas.com - 18/10/2024, 17:30 WIB

KOMPAS.com – Rafli Purnama dan Zahra Alzena akhirnya tiba di Arab Saudi setelah lebih dari 200 hari bersepeda.

Suami-istri tersebut seakan tidak lelah menginspirasi siapa saja. Sebelum menuntaskan couple goals bersepeda ke Arab Saudi, keduanya lebih dulu menuntaskan perjalanan dengan sepeda dari Bandung, Jawa Barat, untuk mengelilingi pulau Kalimantan, yang mencakup Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Dalam perjalanan ke Tanah Suci, mereka melalui 12 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Laos, Vietnam, China, Kazakhstan, Uzbekistan, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi. Total jarak sejauh 10.000 km.

Perjalanan menuju Tanah Suci melewati 12 negara, salah satunya Vietnam. Dok.@lintascinta_ Perjalanan menuju Tanah Suci melewati 12 negara, salah satunya Vietnam.

Di Arab Saudi, kota pertama yang mereka kunjungi adalah Madinah. Kota ini merupakan tempat Nabi Muhammad berhijrah dari Makkah. Di kota ini pula, berdiri Masjid Nabawi, salah satu masjid terbesar dan paling suci dalam ajaran Islam.

Gowes ke Tanah Suci ini sudah Rafli dan Zahra rencanakan satu tahun sebelum perjalanan dimulai pada Februari 2024. Mereka mengatakan, gowes ke Tanah Suci merupakan bagian dari hobi, niat mulia untuk beribadah, dan belajar.

“Sepeda itu transportasi yang paling pas untuk melakukan perjalanan ini karena kecepatannya tidak terlalu cepat dan juga lambat. Kita pun bisa berolahraga setiap hari dan baik untuk bumi,” jelas Rafli dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (18/10/2024).

Keduanya pun membagikan pengalaman berkesan saat bersepeda. Salah satunya saat mereka berada di Kazakhstan. Negara tersebut memiliki alam yang indah serta masyarakat yang ramah dan siap menolong.

Tidak mudah

Perjalanan tersebut menjadi saksi dari ketangguhan fisik dan mental Rafli dan Zahra. Bagaimana tidak? Mereka harus melewati jalur banyak tantangan, seperti melewati jalur sutra di Samarkand yang panas, perjalanan naik-turun kereta melalui China, kendala masuk Turkmenistan, dan keraguan masuk Afghanistan.

Berkat dorongan bertualang, keyakinan, serta tujuan mulia ke Tanah Suci, Rafli dan Zahra pun bisa menuntaskan perjalanan itu.

Pengalaman sepanjang perjalanan mereka bagikan ke akun Instagram @lintascinta_.

Rafli mengatakan, hal paling berat yang harus dilalui adalah perubahan cuaca yang sangat tidak terduga. Hal ini membuat fisik mereka lebih mudah lelah.

Kemudian soal logistik. Persiapannya harus dilakukan secara matang karena tidak di semua daerah yang dilalui tersedia air dan makanan.

“Belum lagi homesick karena lama meninggalkan rumah dan rindu kuliner khas Indonesia yang sulit ditemukan di negara lain,” cerita Rafli.

Pengalaman berkesan di Uzbekistan saat perjalanan menuju Arab Saudi. Dok. @lintascinta_ Pengalaman berkesan di Uzbekistan saat perjalanan menuju Arab Saudi.

Pengalaman tersebut dibagikan Zahra melalui video dengan latar bunga matahari di Uzbekistan. Saat itu, mereka bersepeda jauh dari area permukiman dan sangat jarang ditemukan air. Bahkan, air untuk sekadar cuci muka pun sulit ditemukan.

Lalu, di tengah terik matahari bersuhu sekitar 34 derajat Celcius, mereka melewati ladang bunga matahari. Di ujung ladang yang indah itu, mereka menemukan air bersih mengalir serta pohon yang lebat untuk berteduh.

Mungkin aku homesick, tapi aku nggak boleh menyerah. Makanya Allah siapin ini semua,” tulis Zahra di caption video yang diunggah pada akun Instagram @lintascinta_.

Selain diuji fisik, perjalanan tersebut juga menguji mereka secara mental dengan berbagai komentar negatif netizen yang meragukan perjalanan mereka.

Komentar-komentar tersebut hanya dianggap angin lalu oleh Rafli dan Zahra. Mereka terus melanjutkan perjalanannya dan membuktikan kepada masyarakat Indonesia bahwa mimpi besar ini dapat mereka capai.

Nggak pernah kepikiran sama sekali buat ada di titik ini. Perjalanan ini nggak akan bisa dibeli pakai apapun atau bahkan nggak bisa keulang lagi. Pengalaman ini nggak ada bandingannya sama apapun,” tulis Zahra.

Gowes ke Tanah Suci menjadi saksi dari ketangguhan fisik serta mental Rafli dan Zahra. Dok. @lintascinta_ Gowes ke Tanah Suci menjadi saksi dari ketangguhan fisik serta mental Rafli dan Zahra.

Walaupun terdapat komentar negatif, banyak pula netizen mengirimkan doa di kolom komentar postingan mereka.

Baru kali ini melihat pasangan yang menikmati perjalanan sepeda jarak jauh, sambil diisi jalan-jalan destinasi wisata, jadi lebih berasa holiday dan honeymoon ya. Sehat selalu pasangan tangguh. Semoga Allah selalu melindungi di mana pun berada,” tulis @zuraydah_zuandry.

Semoga Allah permudah perjalanan nya, dan selalu diberikan kesehatan. Aamiin,” tulis akun @soniakustini.

Semoga kita selalu diberi kekuatan untuk tetap bisa mengayuh sepeda hingga ke Tanah Suci nanti,” tulis Rafli sebelum terbang ke Arab Saudi.

Momen paling mengharukan di perjalanan itu pun mereka bagikan melalui akun Instagram @lintascinta_ pada September 2024 dengan unggahan video.

Gowes hari ke-205 dari Indonesia ke Mekkah. Alhamdulillah, akhirnya kita tiba juga di Arab Saudi. Negara ke-12 setelah 205 hari. Jadi, kemarin dari Uzbekistan kita nggak bisa lewat jalur darat karena kita nggak bisa dapat visa Turkmenistan. Dan juga satu-satunya jalan menuju Arab Saudi adalah lewat Afghanistan dan itu terlalu berisiko, jadi kita ambil flight dari Uzbekistan dan transit di Emirate. Setelah transit, akhirnya kita sampai di Arab Saudi,” tulis Rafli.

Aku yang ngikutin perjalanan kalian dari hari pertama, jadi nangis lihat ini. Alhamdulillah,” tulis akun @kaynay220306 di kolom komentar.

Masyaallah... Alhamdulillah…sehat selalu yaa… Aku ngikutin dari awal, terharu lihat mereka yang akhirnya mencapai tujuannya,” tulis akun @ssedyati di kolom komentar.

Perjalanan “hijrah” yang ditemani oleh sepeda lokal dari Polygon Bikes. Dok. @lintascinta_ Perjalanan “hijrah” yang ditemani oleh sepeda lokal dari Polygon Bikes.

Gunakan sepeda asli Indonesia

Selama perjalanan “hijrah” tersebut, Rafli dan Zahra menggunakan sepeda asal Indonesia, yakni Polygon Bikes. Rafli memakai Polygon Bikes seri Polygon Bend R9X dan seri Polygon Tambora G7 digunakan oleh Zahra.

“Aku pakai sepeda produk Indonesia, Polygon Bikes, yang cocok banget dipakai buat perjalanan jarak jauh. Karena selain nyaman, sepeda ini juga kuat,” jelas Rafli.

Polygon Bikes menyambut gowes inspiratif ini dengan positif dan berharap perjalanan yang dilakukan pasangan tersebut bisa menjadi inspirasi bagi cyclist lain.

Alhamdulillah pasangan ini sampai di Tanah Suci dengan selamat. Kisah mereka sangat menginspirasi dan kami sangat mengapresiasi pencapaian mereka,” tulis Polygon Bikes.

Polygon Bikes selalu mengikuti perjalanan mereka dari pertama gowes hingga sekarang. Melalui perjalanan tersebut, mereka dapat memetik nilai bahwa setinggi dan sejauh apa pun mimpinya akan bisa dicapai dengan tekad, kerja keras, serta dukungan positif.

Rafli dan Zahra pun menutup gowes di Madinahnya dengan menyapa beberapa turis Indonesia yang juga mengikuti perjalanan mereka.

Terima kasih buat kalian yang sudah mengikuti sampai hari ke-205,” tulis Rafli.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau