KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI berkolaborasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam penyediaan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) melalui Supply Infrastructure Financing (SIF).
Sinergi tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama Sinergi Peningkatan Kualitas Layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional Melalui Kerja Sama Antara Mitra Perbankan.
Direktur Commercial, Small & Medium Business BRI, Amam Sukriyanto mengatakan, kolaborasi tersebut merupakan komitmen BRI dalam peningkatan mutu pelayanan, serta memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.
“Dalam menghadirkan Supply Infrastructure Financing, kami berupaya memberikan solusi pembiayaan yang menyeluruh dan sesuai dengan kebutuhan seluruh fasilitas kesehatan,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/10/2024).
Selain itu, sinergi tersebut juga menghadirkan pemanfaatan autodebit untuk pembayaran iuran peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), dan kerja sama layanan perbankan lainnya termasuk kerja sama pengelolaan aset.
“Diharapkan ke depannya fasilitas kesehatan dapat terus meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada seluruh Masyarakat peserta JKN-KIS,” tambah Amam.
Sementara itu, Direktur Kepatuhan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Mundiharno mengatakan, skema pembiayaan inovatif bagi mitra BPJS Kesehatan berupa SIF yang dapat dimanfaatkan oleh FKTP dan FKRTL semakin banyak diminati.
“Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melibatkan pihak perbankan dalam menyediakan kemudahan pembiayaan guna meningkatkan kualitas sarana dan prasarana FKTP dan FKRTL melalui SIF,” ujarnya.
Mundiharno turut memberikan apresiasi kepada BRI terhadap upaya pemanfaatan layanan jasa perbankan untuk pembiayaan bagi fasilitas kesehatan.
“Kehadiran skema pembiayaan SIF ini dapat dimanfaatkan FKTP dan FKRTL sebaik-baiknya untuk mendukung operasional, sehingga pelayanan kepada peserta JKN-KIS semakin baik,” lanjutnya.
Terakhir, Mundiharno berharap agar semakin banyak bank yang juga meluncurkan layanan SIF, terutama bank di daerah.
“Sehingga FKTP dan FKRTL dapat lebih leluasa dalam memilih kerja sama dengan perbankan,” imbuhnya.