KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) kembali menggelar program inkubasi startup NextDev yang kini memasuki tahun ke-10.
Program tersebut dirancang untuk memperkuat fondasi early-stage startup di Indonesia agar dapat berkembang dan memberikan dampak positif secara berkelanjutan.
NextDev adalah bagian dari komitmen Telkomsel untuk menciptakan dampak sosial yang sejalan dengan prinsip environmental, social, and governance (ESG).
Mengangkat tema #ElevatingStartups, NextDev ke-10 bertujuan mendorong transformasi industri startup digital Indonesia ke tingkat lebih tinggi, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Vice President (VP) Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H Bramono, menyebut, menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai Rp 22.513 triliun pada 2045.
“Laporan Tinc Impact Report 2023 juga menunjukkan bahwa 96 persen pendiri startup yang mengikuti program inkubator atau akselerator merasakan dampak positif pada bisnis mereka,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/10/2024).
Saki mengungkapkan bahwa Telkomsel melalui NextDev akan terus membuka akses bagi startup digital di Indonesia untuk mengembangkan kapabilitas mereka.
"Selaras dengan semangat Indonesia yang menginspirasi Telkomsel untuk menciptakan dampak positif. Kami terus bergerak dengan implementasi prinsip ESG secara berkelanjutan demi memberdayakan masyarakat dan menciptakan masa depan yang lebih baik," imbuhnya.
Rangkaian NextDev ke-10
NextDev ke-10 menawarkan berbagai inovasi, termasuk kurikulum NextDev Academy yang diperkuat dengan integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) terkini. Ini bertujuan meningkatkan kapabilitas, etika bisnis, dan inovasi para peserta.
Program tersebut juga bekerja sama dengan International Hub Connector untuk membuka peluang global bagi startup peserta.
Selain itu, sejumlah alumni terbaik dari program sebelumnya serta ekosistem inovasi Telkomsel akan berperan sebagai co-mentor dalam kegiatan Startups Scouting dan Summit, memberikan bimbingan langsung untuk meningkatkan kompetensi peserta.
Pendaftaran Startups Scouting dibuka secara daring pada Kamis (24/10/2024) hingga Sabtu (30/11/2024). Selama periode ini, open session akan diadakan di empat kota, mulai dari Bandung (24 Oktober 2024), Makassar (7 November 2024), Batam (14 November 2024), dan Bali (21 November 2024).
Setiap lokasi juga akan menggelar sesi local pitching untuk memilih 24 besar kompetisi.
Pada awal 2025, 10 startup terbaik dari tiga kategori utama, yakni Productivity Enhancement, Emerging Technologies, dan Digital Lifestyle dipilih untuk mengikuti NextDev Academy selama empat bulan.
Program tersebut akan mencakup Orientation Bootcamp dan Expert Talks yang dipandu oleh para mentor berpengalaman.
Puncak acara dari program tersebut adalah NextDev Summit, yang menjadi ajang penghargaan bagi startup terbaik sekaligus tempat diskusi dan kolaborasi bagi pelaku ekosistem digital nasional maupun global.
Acara tersebut akan mempertemukan alumni, pecinta startup, dan inovator untuk memperluas jaringan serta memajukan solusi digital yang berdampak positif secara berkelanjutan.
Jejak keberhasilan NextDev
Sejak diluncurkan pada 2015, program NextDev Telkomsel telah melibatkan lebih dari 6.500 startup, dengan 152 alumni terbaik.
Program tersebut berhasil membawa lima startup ke tahap akselerasi melalui program Tinc (Telkomsel Ventures), sementara delapan startup lainnya sudah berkolaborasi langsung dengan Telkomsel. Lebih dari itu, 13 startup mendapatkan eksposur di tingkat internasional.
Beberapa alumni NextDev yang mendapatkan pengakuan internasional, di antaranya adalah Shieldtag, yang memenangkan Medali Emas di ASEAN Digital Award 2024.
Kemudian, MyEco, yang meraih Medali Perunggu di SingTel Group Future Makers 2023, serta Habibi Garden, yang dinobatkan sebagai Best Startup di dua kategori pada SingTel Group Future Makers 2018.
NextDev adalah salah satu program unggulan Telkomsel dalam kerangka corporate social responsibility (CSR), yang juga mencakup berbagai inisiatif, seperti IndonesiaNEXT (digital talent accelerator), Tinc (corporate accelerator), Telkomsel Ventures (corporate venture capital), hingga INDICO (digital business portfolio holding and platform company).
Seluruh ekosistem inovasi tersebut dirancang untuk mendorong pertumbuhan digital dan ekonomi Indonesia.
Saki menjelaskan bahwa selama satu dekade terakhir, NextDev telah menjadi wadah bagi startup Indonesia untuk berkembang dan berperan dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan implementasi yang kuat dari prinsip ESG, kata dia, Telkomsel berupaya mewujudkan transformasi digital untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
“Ke depan, Telkomsel akan terus mendukung kolaborasi lintas sektor dan membantu pertumbuhan ekosistem digital. (Dukungan ini) memungkinkan startup Indonesia dapat menghadapi tantangan global serta memberikan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat dan industri,” jelas Saki.
Telkomsel mengajak para pendiri startup tahap awal di Indonesia untuk ikut bergabung dalam impact startup incubator NextDev.
Para peserta akan berkesempatan untuk meningkatkan kapabilitas, berkolaborasi dengan ahli, dan mendapatkan akses ke jejaring global. Pendaftaran NextDev ke-10 dapat dilakukan melalui tsel.id/10thnextdevregist.