Prabowo: Kalau Cuma Bagi-bagi Uang, Saya Juga Bisa

Kompas.com - 19/12/2008, 07:34 WIB

PONTIANAK — Calon Presiden yang diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, mengkritik kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, termasuk di antaranya menaikkan gaji PNS dan memberikan bantuan langsung tunai (BLT).

"Kalau hanya bagi-bagi uang melalui cara menaikkan gaji pegawai negeri sipil dan BLT, kemudian dananya dari bantuan negara lain, ini namanya bohong dan sangat aneh terjadi. Saya juga bisa lakukan seperti itu," katanya dihadapan 500 orang caleg seluruh Kalimantan Barat, Kamis (18/12).

Prabowo Subianto juga mempertanyakan alasan masih dipertahankannya sistem ekonomi neoliberalisme dengan mengagung-agungkan pasar bebas tanpa kendali oleh pemerintahan sekarang ini. Sudah jelas, tuturnya, sistem tersebut ambruk di Eropa dan Amerika Serikat yang diuntungkan hanya segelintir orang, para konglomerat.

"Semakin yakin saya, sistem tersebut sangat keliru diterapkan di Indonesia. Mengapa kita tidak kembali ke sistem ekonomi hasil pemikiran pendiri bangsa ini dengan dasar kerakyatan dan sifat kekeluargaan," ujar mantan Pangkostrad ini.

Parahnya lagi, kata Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini, alokasi anggaran buat 60 persen petani hanya sebesar Rp 16 triliun (1,6 persen), sedangkan APBN jumlahnya mencapai Rp 1.000 triliun.

"Apakah ini masuk akal? Masak 60 persen rakyat Indonesia yang petani hanya dialokasi pembiayaannya Rp 16 triliun," ujar Prabowo. Sesaat kemudian, hadirin yang memadati Gedung Wanita Kartini serentak menyatakan, "Tidak". (Fakhrurrodzi )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com