Kim Jong Nam Ogah Omong Suksesi

Kompas.com - 24/01/2009, 20:22 WIB

SEOUL, SABTU - Kim Jong Nam, putra tertua pemimpin Korea Utara Kim Jong Il pada Sabtu (24/1) mengaku tak punya minat membicarakan soal suksesi. Soalnya, hingga kini, Kim Jong Il yang sudah setahun tidak tampil di publik ini belum juga menyebut nama penggantinya. Pada Agustus tahun lalu, dikabarkan, Jong Il yang menggantikan ayahnya Kim Il Sung pada Juli 1994 itu mengalami serangan stroke. 

Sudah begitu, Kim Jong Il juga tak tampil saat perayaan hari ulang tahun Korea Utara pada September lalu. Ini yang memunculkan spekulasi kalau Jong Il, kelahiran 16 Februari 1942, ini bakal lengser.

Kim Jong Nam menurut kantor berita Korea Utara Yonhap mengaku tidak mempunyai informasi yang mengatakan kalau sang ayah justru ingin menyerahkan tampuk kekuasaan kepada adik tirinya, Kim Jong Un. Sosok yang menempuh pendidikan di Swiss ini adalah anak ketiga Kim Jong Il. Usianya baru sekitar 20 tahunan. 

Kim Jong Un, sementara itu, adalah anak Jong Il dengan Ko Yong Hi. Dari Ko Yong Hi, Kim Jong Il juga memperoleh anak bernama Kim Jong Chol. Istri Jong Il lainnya adalah Kim Young Suk, Song Hye Rim, Kim Sul Song, dan Kim Ok.

Tadinya, Kim Jong Nam, menjadi sosok favorit pengganti ayahnya. Tapi, pria berusia 38 tahun yang merupakan anak hasil pernikahan Kim Jong Il dengan Song Hye Rim ini, ketahuan masuk ke Jepang dengan paspor palsu pada 2001. Kalau itu, Jong Nam cuma ingin berkunjung ke Tokyo Disneyland.
   
Selanjutnya, koran Jepang, Yomiuri, seturut info yang dikutipnya dari sumber intelijen AS yang tak disebutkan namanya, pada minggu lalu menulis kalau Kim Jong Nam akan diplot hanya menjadi kepala negara.
   
Sementara, masih menurut Yomiuri, justru ipar Jong Il yang bernama Jang Song Taek telah ditunjuk untuk menjaga Jong Nam dan kelak memainkan peran penting dalam sistem kepemimpinan kolektif di Korea Utara. (Josephus Primus dari berbagai sumber)
   

   

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau