Daripada Nganggur, Melandri Pilih Speedcar

Kompas.com - 25/02/2009, 16:41 WIB

JAKARTA, RABU — Mantan pebalap Ducati di MotoGP, Marco Melandri, kembali mendaftarkan diri untuk turun di ajang Speedcar untuk kedua kalinya, di Dubai, Uni Emirat Arab, 27-28 Februari nanti. Sebelumnya, ia sudah melakukan debut di Losail, Qatar.

Di partai perdana, pebalap yang berpindah ke Kawasaki—yang kemudian mundur dari ajang MotoGP karena krisis finansial—mendapat awal yang bagus. Meski akhirnya gagal finis karena persoalan mesin, ia hampir menguasai seluruh jalannya lomba race kedua.

Bahkan, Melandri sempat unggul 7,5 detik sebelum gearbox-nya rusak saat balapan tersisa empat lap. Kemenangan akhirnya menjadi milik mantan pebalap F1, Vitantonio Liuzzi.

Melandri menyatakan masih sangat ingin membalap di MotoGP dan menganggap Speedcar hanya ajang lucu-lucuan saja. Namun, bukan tak mungkin, kalau harapan kembali ke MotoGP gagal maka Speedcar menjadi tambatan karier selanjutnya.

Karena masalah Kawasaki belum jelas, pebalap Italia itu tak ikut dalam uji coba MotoGP pertama tahun 2009 di Sepang, Malaysia, awal bulan lalu. Dia juga belum tahu apakah bisa ikut dalam uji coba di Losail, Qatar, 1-3 Maret mendatang. (PERSDA NETWORK/RIE)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau