PDI-P: BLT Jangan Dijadikan Komoditas Politik

Kompas.com - 24/03/2009, 13:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Program pembagian bantuan langsung tunai (BLT) dilanjutkan mendekati hari pelaksanaan pemungutan suara pada 9 April mendatang.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, melalui Sekjen PDI Perjuangan, Pramono Anung, mengatakan, program dan momentum pembagian BLT itu jangan dimanipulasi sebagai komoditas partai politik pendukung pemerintah. Ia melanjutkan, pembagiannya yang menjelang pelaksanaan pemilu akan memunculkan kesempatan untuk diklaim sebagai program parpol tertentu.

"Akan menjadi dosa besar jika kesulitan hidup rakyat dimanipulasi untuk kepentingan politik jangka pendek," ujar Pramono, dalam jumpa pers di kediaman Megawati Soekarnoputri, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/3).

Pramono mengatakan, sebagai partai oposisi, pihaknya akan mengerahkan para calegnya untuk memantau pembagian BLT. "Caleg dan relawan kami akan bergerak. Dalam waktu dekat, DPP PDI Perjuangan akan memulai gerakan ini dengan memantau sebuah lokasi pembagian BLT di sebuah wilayah Jabotabek," ujarnya.

Program BLT, dikatakan Pramono, hanya second best policy jika dibandingkan program lain yang dapat memberikan efek positif jangka panjang, seperti akses kredit murah. "Tapi, karena program ini sudah diputuskan, kami (PDI Perjuangan) akan mengawal pembagiannya tidak diselewengkan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com