PT Pindad Serahkan 33 Panser ke Kemhan

Kompas.com - 14/01/2010, 03:42 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Sebagai bagian dari pemenuhan kontrak pembelian 154 panser oleh Kementerian Pertahanan, PT Pindad (Persero) menyerahkan 33 panser tipe angkutan personel sedang (APS) 6 x 6, Rabu (13/1) di Bandung. Sebelumnya, PT Pindad menyerahkan 60 panser dengan tipe yang sama pada 2008 dan 2009.

Hadir dalam penyerahan panser itu Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar, Menteri Negara Riset dan Teknologi Suharna Surapranata, serta Direktur Jenderal Sarana Pertahanan Kemhan Marsekal Madya Eris Herryanto.

Dari 33 panser yang diserahkan, 13 unit di antaranya akan digunakan pasukan TNI Angkatan Darat yang tergabung dalam pasukan perdamaian dunia di Lebanon. Sebanyak 20 sisanya akan digunakan di Mabes TNI AD.

Dengan penyerahan tersebut, masih tersisa 61 panser lagi yang akan diselesaikan pengerjaannya oleh PT Pindad pada 2010. Rencananya, sisa 61 unit itu diserahkan pada Juli dan September 2010. Nilai total 61 panser itu Rp 473,1 miliar.

Eris menerangkan, 33 panser buatan PT Pindad ini nilainya Rp 505,495 miliar. Ini merupakan penyerahan panser tahap ketiga. Total nilai kontrak pemesanan panser yang ditandatangani pada 12 Juni 2008 ialah Rp 1,127 triliun.

”Kemhan membentuk tim khusus untuk mengecek kelayakan panser buatan Pindad ini, baik secara teknis maupun kesesuaian kualitas produknya dengan kontrak,” katanya.

Direktur PT Pindad Adik Avianto Soedarsono mengatakan, panser produksi dalam negeri tersebut 80 persen menggunakan material lokal, kecuali mesin dan ban. ”Kami masih menggunakan mesin dari Renault, Perancis. Untuk ban, kami mengimpor dari beberapa negara, termasuk China,” kata Adik. (REK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com