Afgan Bikin Terobosan dalam Keluarga

Kompas.com - 19/01/2010, 13:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Vokalis pop bersuara merdu Afgan Syah Reza (20) baru mulai berbisnis clothing. Tak tanggung-tanggung, untuk memoncerkan usahanya itu, Afgan mendatangkan perancang fashion langsung dari Jerman.

"Kebetulan kerja sama dengan desainer dari Jerman dan memang kualitasnya bagus. Dia benar-benar serius kerja," terang Afgan.

Pelantun lagu-lagu populer "Terima Kasih Cinta", "Sadis", "Pada-Mu Ku Bersujud", "Bukan Cinta Biasa", "Wajahmu Mengalihkan Dunia", dan "Pencari Jalan" ini mengaku bahwa bisnis pakaiannya tersebut merupakan implementasi dari studi bisnis yang tengah dijalaninya. "Kebetulan saya kan kuliah ambil (bidang) bisnis. Jadi, enggak apa-apa juga kalau saya coba," ujarnya.

Akunya lagi, ia sungguh-sungguh dengan usahanya yang masih berskala kecil. "Sangat serius. Tapi, masih kecil-kecilan, belum buka toko, masih titip edar," katanya.

Bukan tanpa alasan Afgan tertarik berbisnis clothing. "Yang membuat aku tertarik, image dan konsep brand-nya bagus banget dan modalnya enggak gede-gede banget," ujarnya.

Di samping itu, Afgan, yang berdarah Minang, bermaksud membuat terobosan baru dalam keluarganya. "Di keluarga saya semua orang Minang, tapi enggak ada yang dagang atau bisnis. Rata-rata orang kantoran atau jadi dokter. Jadi, enggak ada salahnya aku coba," imbuhnya. (C7-09)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau