LPS Tak Menyangka "Bail Out" Century Capai Rp 6,7 Triliun

Kompas.com - 19/01/2010, 17:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Roedjito menyatakan, pada awalnya, LPS tak memprediksikan dana penyelamatan Bank Century mencapai Rp 6,7 triliun. Pertama kali, saat diajukan ke Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Bank Indonesia menyebutkan dana yang dibutuhkan bank milik Robert Tantular itu hanya Rp 632 miliar. Konon, pembengkakan dana inilah yang menyebabkan Ketua KSSK Sri Mulyani merasa "tertipu".

"Kami (LPS) tidak memprediksikan jumlah yang eksak Rp 6,7 triliun. Hanya saja, ada pertimbangan, kalau masuk pengawasan khusus sudah diperkirakan semuanya. Kalau diselamatkan biayanya berapa, kalau tidak diselamatkan berapa," kata Roedjito, menjawab pertanyaan anggota Pansus, Michael Wattimena, pada pemeriksaan Pansus Hak Angket Kasus Bank Century, Selasa (19/1/2010) di Gedung DPR, Jakarta.

Dalam aturan LPS menyebutkan, jika dalam 3 tahun Bank Century yang beralih nama menjadi Bank Mutiara belum bisa mengembalikan penyertaan modal sementara (PMS), diberi waktu 1 tahun lagi. Ia juga menyebutkan, tidak ada campur tangan dalam proses pengucuran dana penyelamatan tersebut.

Bank Mutiara membaik

Setelah masuk dalam pengawasan khusus BI, Roedjito mengatakan, kondisi Bank Mutiara membaik. Sejak Agustus 2009 lalu, bank tersebut dinyatakan BI keluar dari pengawasan khusus. Dipaparkannya, modal Bank Mutiara saat ini Rp 452 miliar. Pada 20 November 2008, modalnya minus Rp 6,6 triliun dengan kerugian mencapai Rp 7,5 triliun. "Per 2009, labanya Rp 259 miliar. CAR (capital adequacy ratio) juga sudah positif 10,4 persen dan giro wajib minimum (GWM) 5 persen," kata Roedjito.

Ia menambahkan, LPS juga menargetkan keuntungan Bank Mutiara akan terus ditingkatkan. "Paling tidak untung Rp 350 miliar. Seluruh keuntungan tidak dibagi kepada dividen, tapi semuanya masuk modal," kata dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau