9 Ramuan Seledri yang Menyehatkan

Kompas.com - 11/02/2010, 12:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Tanaman yang bernama Latin Apium graveolens ini memang telah dikenal banyak manfaatnya untuk kesehatan. Tak hanya daunnya saja yang memiliki khasiat, akar, buah dan biji seledri pun dapat digunakan sebagai obat.

Akar seledri berkhasiat memacu enzim pencernaan dan peluruh kencing (diuretik), buah atau bijinya sebagai pereda kejang (antispasmodik), menurunkan kadar asam urat darah, antirematik, peluruh kencing, peluruh kentut (karminatif), afrodisiak, dan penenang (sedatif).

Drs. Sudjaswadi Wiryowidagdo, mantan Kepala Sub Direktorat Pengawasan Obat Tradisional, Departemen Kesehatan RI, menyatakan bahwa seledri mengandung flavonoid, saponin, tanin 1 persen, minyak atsiri 0,033 persen, flavoglukosida, apigenin, kolin, lipase, asparagines, zat pahit, serta vitamin A, B, dan C.

Setiap 100 gram daun seledri mengandung air sebanyak 93 ml, protein 0,9 gram, lemak 0,1 gram, karbohidrat 4 gram, serat 0,9 gram, kalsium 50 mg, besi 1 mg, fosfor 40 mg, iodium 150 mg, kalium 400 mg, magnesium 85 mg, vitamin A 130 IU, vitamin C 15 mg, riboflavin 0,05 mg, tiamin 0,03 mg, dan nikotinamid 0,4 mg.

Akarnya mengandung asparagin, zat pati, lendir, minyak atsiri, pentosan, glutamine, dan tirosin. Bijinya mengandung apiin, minyak menguap, api genin, dan alkaloid.

Hasil sebuah penelitian di tahun 1988, menemukan infus daun seledri dengan kadar 10 persen sebanyak 5 ml/kg bb akan memberikan efek penurunan kadar asam urat darah kera secara nyata jika dibandingkan dengan pemberian probenecid 20 mg/kg bb pada 3, 4, 5, dan 6 jam pemberian.

Penelitian lain yang dilakukan di FMIPA Universitas Hasanudin, Makasar, Sulawesi Selatan, tahun 1985, pemberian ekstrak seledri dengan cara peras menunjukkan penurunan tekanan darah kucing. Alkaloid yang terkandung dalam biji seledri mempunyak efek sedatif dan antikonvulsan pada tikus. Minyak menguap pada biji tanaman ini dapat menghambat perkembangan jamur, seperti Histoplasma capsulatum dan Candida albicans.

Dr. Setiawan Dalimartha, mantan anggota SP3T (Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional) DKI Jakarta menerangkan beberapa pemakaian seledri untuk pengobatan.

Untuk obat yang diminum, 30-40 lembar daun seledri direbus, lalu air rebusannya diminum. Cara lain, 1,3–3,9 gram biji seledri direbus dalam api kecil selama 3 jam, lalu airnya diminum. Untuk pemakaian luar, giling daun segar hingga halus, lalu borehkan pada bisul atau bagian tubuh yang meradang.

Dari suburkan rambut hingga obati rematik
Berikut ini ramuan seledri dan manfaatnya bagi kesehatan.
1.    Menyuburkan Rambut
Caranya: Cuci 7-10 tangkai daun seledri sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Setelah dikeramas, gosokkan tumbukan daun seledri ke kulit kepala dan rambut secara merata sambil dipijat ringan. Setelah selesai, bungkus rambut dengan handuk selama kurang lebih 1 jam. Bilas rambut dengan air bersih. Lakukan seminggu sekali.

2.    Menurunkan Kolesterol
Caranya: Cuci 30 gram akar seledri sampai bersih, lalu rebus dalam 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring. Airnya diminum sekaligus.

3.    Mengatasi Alergi
Caranya: Ambil 2 batang seledri, 3 buah wortel ukuran sedang, dan 1 buah umbi bit ukuran sedang, cuci bersih, lalu dijus. Minum jus tersebut sekaligus waktu perut kosong. Lakukan dua kali sehari.

4.    Mengurangi Kolik dan Sakit Perut
Caranya: Sediakan 60 gram seledri segar, 1 ruas jari tangan jahe merah, dan sepotong gula aren. Rebus dalam 2 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring, airnya diminum sekaligus.

5.    Meredakan Batuk
Caranya: Cuci 30 gram seledri segar, lalu potong-potong. Rebus dalam 3 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring. Bila suka, tambahkan madu. Gunakan ramuan ini untuk dua kali minum, pagi dan sore.

6.    Mengobati Bronkitis
Caranya: Cuci 60 gram seledri segar, 10 gram kulit jeruk mandarin kering, dan 25 gram gula aren hingga bersih. Setelah dipotong-potong, masukkan ke dalam panci email, tambahkan 3 gelas air bersih dan rebus hingga tersisa setengahnya. Setelah dingin, saring dan airnya dibagi untuk dua kali minum, pagi dan sore.

7.    Menurunkan Tekanan Darah
Caranya: Cuci 100 gram seledri seutuhnya sampai bersih, lalu tumbuk hingga halus. Tambahkan 1 cangkir air hangat, lalu disaring. Setelah dingin, bagi untuk dua kali minum, pagi dan siang.

8.    Mengatasi Mata Kering
Caranya: Makan daun seledri sebagai lalap segar. Lakukan setiap hari.

9.    Mengobati Rematik
Caranya: Cuci 30-40 lembar daun seledri, lalu siram dengan air panas. Makan sebagai lalapan. Lakukan dua kali sehari. @

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau