JPU: Cut Tari-Ariel Main di Bawah 3 Kali

Kompas.com - 13/12/2010, 14:51 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com Di hadapan majelis hakim dalam kasus video porno dengan terdakwa Nazriel Irham alias Ariel "Peterpan", presenter Cut Tari tak menampik bahwa dirinyalah perempuan yang ada dalam tayangan video esek-esek yang diputar di ruang sidang Pengadilan Negeri Bandung, Senin (13/12/2010).

"Cut Tari mengakui bahwa dalam video itu adalah dirinya dengan Ariel. Benar dia melakukan itu dengan Ariel," kata jaksa penuntut umum Rusmanto seusai menjalani sidang.

Mengenai waktu pembuatan video itu dilakukan, Cut Tari mengaku tidak jelas tepatnya. "Dia bilang sekitar tahun 2005-2006,"

"Berapa kali? Katanya di bawah tiga kali. Mengenai tempatnya, Cut Tari lupa," beber Rusmanto menirukan jawaban Cut Tari dalam kesaksiannya di ruang sidang.

Berbeda dengan Cut Tari, Ariel masih keukeuh tak mengakuinya. "Kalau Ariel, tidak mengakui," ujarnya.

Sejumlah saksi dihadirkan dalam sidang keempat Senin ini. Selain Cut Tari, ada juga rekan Ariel di Peterpan dulu. Mereka adalah Andika dan Indra, yang kini tergabung dalam grup band The Titans.

Foto lengkap di: KOMPAS IMAGES

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Apresiasi Spesial
    Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
    Kolom ini tidak boleh kosong.
    Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
    Apresiasi Spesial
    Syarat dan ketentuan
    1. Definisi
      • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
      • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
    2. Penggunaan kontribusi
      • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
      • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
    3. Pesan & Komentar
      • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
      • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
      • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
    4. Hak & Batasan
      • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
      • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
      • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
    5. Privasi & Data
      • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
      • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
    6. Pernyataan
      • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
    7. Batasan tanggung jawab
      • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
      • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
    Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
    Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
    Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
    Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau