Kecelakaan kereta api

Kronologi Tabrakan KA di Banjar

Kompas.com - 28/01/2011, 14:44 WIB

BANJAR, KOMPAS.com — Tabrakan Kereta Api Kutojaya jurusan Bandung-Kutoarjo dengan KA Mutiara Selatan jurusan Surabaya-Bandung di Stasiun Langen, Langensari, Banjar, Jawa Barat, menewaskan tiga orang dan puluhan lainnya luka-luka. Belum diketahui penyebab sebenarnya kecelakaan tersebut. Polisi masih melakukan pemeriksaan dan dugaan sementara akibat human error.

Bagaimana kecelakaan itu bisa terjadi? Saksi mata bernama Ipong (26), warga Bandung, mengatakan, sebelum kejadian, KA Kutojaya yang ditumpangi sedang berhenti di Stasiun Langen sekitar pukul 03.00. Kereta tersebut menunggu KA Mutiara Selatan yang juga akan melewati stasiun tersebut dari arah berlawanan.

Ia yang duduk di kursi gerbong paling belakang bersama istrinya tiba-tiba merasakan goncangan keras dan mendengar suara hantaman. Peristiwa tersebut membuat seluruh penumpang panik dan berhamburan keluar. Ipong langsung membangunkan istrinya, Hotimah, yang sedang tidur dan menariknya keluar. Suara keras dan goncangan tersebut belakangan diketahui karena KA Mutiara Selatan menabrak KA Kutojaya dari arah depan.

"Kereta api yang saya tumpangi sedang berhenti, tiba-tiba ada goncangan saya langsung lari keluar gerbong sambil menarik istri saya keluar," kata Ipong yang tidak mengalami luka.

Sementara penumpang lain yang berada dalam satu gerbong bersama Ipong, di bagian gerbong depan berdekatan dengan lokomotif, banyak yang terluka. Terutama, kata Ipong, penumpang yang sedang berada di pintu gerbong depan ada yang terjepit karena terlambat menyelamatkan diri bahkan ada yang berloncatan keluar gerbong.

Penumpang lain yang mengalami luka akibat terjepit, Poniman (40) warga Cikutra, Bandung, mengatakan, sebelum peristiwa tersebut terjadi, ia sedang duduk di gerbong bagian tengah. Dalam peristiwa itu, Poniman terjepit dan pingsan hingga kembali sadar setelah dievakuasi ke RSUD Kota Banjar.

"Saya pingsan waktu itu karena dada saya terjepit. Sebelum tabrakan ada yang teriak, kereta tabrakan, saat itu memang terdengar benturan," kata Poniman saat dirawat di Ruang Raflesia RSUD Kota Banjar.

Akibat peristiwa itu, dua lokomotif KA tersebut bagian depan rusak dan gerbong penumpang yang mengalami rusak berat menimpa KA Kutojaya bagian gerbong depan. Sementara gerbong lainnya utuh. Gerbong yang tidak ringsek kemudian melanjutkan perjalanan.

Dua masinis KA tersebut selamat dan telah diamankan aparat Kepolisian Polres Banjar untuk dimintai keterangan. Gerbong paling depan dan lokomotif KA Kutojaya masih berada di jalur rel, dan masih dalam proses evakuasi petugas untuk mengangkat kembali pada posisi di atas bantalan rel.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Apresiasi Spesial
    Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
    Kolom ini tidak boleh kosong.
    Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
    Apresiasi Spesial
    Syarat dan ketentuan
    1. Definisi
      • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
      • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
    2. Penggunaan kontribusi
      • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
      • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
    3. Pesan & Komentar
      • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
      • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
      • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
    4. Hak & Batasan
      • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
      • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
      • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
    5. Privasi & Data
      • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
      • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
    6. Pernyataan
      • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
    7. Batasan tanggung jawab
      • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
      • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
    Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
    Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
    Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
    Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau