8 Bahan Penyegar Sambal

Kompas.com - 23/03/2011, 12:21 WIB

KOMPAS.com - Rasa pedas sambal membuat makanan lebih lezat saat disantap, apalagi jika sambal ditambahkan penyegar alami. Selain gula dan garam, bahan penyegar sambal juga bisa didapat dari bahan makanan yang mengandung asam. Contohnya:

1. Asam jawa. Buah asam yang matang, dalam keadaan terkupas dan masih mengandung biji bisa digunakan untuk menambah rasa segar pada sambal. Jika tak menemukan asam matang, Anda bisa menggunakan asam muda yang berwarna kehijauan. Sebelum digunakan, rendam asam muda dengan sedikit air, diremas-remas lalu diambil airnya.

2. Air jeruk. Rasa asam dan segar dari jeruk nipis, jeruk limau kesturi, atau jeruk sambal, lemon cui atau limau kacau, sering digunakan untuk membuat sambal. Anda bisa memilih sesuai selera, karena masing-masing penyegar ini punya aroma, penampilan, dan cita rasa yang khas. Untuk jeruk nipis, Anda bisa memilih jeruk nipis muda berwarna hijau dengan kadar air yang masih sedikit, atau jeruk nipis masak yang berwarna kekuningan dengan kadar air lebih banyak.

Sementara jeruk sambal atau limau kesturi berukuran lebih kecil daripada jeruk nipis, dengan kulit bergelombang tidak rata. Cara mengolah jeruk sambal adalah dengan dibelah dua, dibuang bijinya, dan diperas airnya. Lalu masukkan kulit jeruk dengan ditekan-tekan ke dalam sambal untuk memperoleh aroma segar yang lebih kuat. Lemon cui bentuknya seperti jeruk sambal, kulitnya licin, berwarna hijau atau hijau kekuningan, dengan daging buah berwarna jingga.

3. Belimbing sayur. Tambahkan belimbing sayur secukupnya saat membuat sambal. Buah belimbing sayur yang cukup tuanya, serta padat berair, memiliki rasa asam segar yang enak. Anda juga bisa memilih belimbing muda yang sangat asam dan mengandung sedikit rasa getir sebagai penyegar sambal.

4. Ceremai. Sambal terasa lebih segar dengan tambahan buah ceremai tua berwarna kekuningan.

5. Mangga muda atau mengkal. Cincang atau serut daging mangga muda, apapun jenisnya. Padukan mangga muda dengan sambal terasi, sambal petis, atau sambal kemiri.

6. Kedondong muda atau mentah. Sama seperti buah mangga, kedondong hanya diambil dagingnya saja dengan cara dicincang atau diserut.

7. Kemang. Aroma buah kemang yang tajam membuat sebagian besar orang tak menyukainya, namun tak sedikit yang memilih buah ini sebagai bahan penyegar sambah. Buah kemang mirip mangga, kulitnya putih kekuningan bertotol-totol coklat.

8. Gandaria. Pilih buah gandaria muda, bentuknya bulat dengan diameter 2-3 cm, berkulit hijau, dagingnya putih, sedangkan kulit biji di dalamnya berwarna keunguan. Buah ini juga jadi pilihan penyegar sambal.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau