Suami Mundur, Istri Wabup Garut Menangis

Kompas.com - 07/09/2011, 13:45 WIB

GARUT, KOMPAS.com - Rani Permata, istri Wakil Bupati Garut Dicky Chandra hanya bisa menangis saat menjelaskan pengunduran diri suaminya dari jabatannya di rumah dinas di Jalan Patriot, Garut, Jawa Barat, Rabu (7/9/2011) siang.

Rani yang mengenakan kerudung putih sesekali meneteskan air mata ketika menerangkan sebagian alasan pengunduran diri suaminya kepada sejumlah wartawan.

Rani membenarkan bahwa surat pernyataan pengunduran diri yang disampaikan kepada DPRD Kabupaten Garut itu dibuat dan ditulis serta ditandatangani sendiri oleh Dicky Chandra.

Keputusan suaminya itu, kata Rani, tidak diambil sembarangan. Keputusan itu telah dipikirkan sebelumnya dari dampak dan konsekuensinya tanpa ada tekanan dari pihak lain.

Rani membantah surat itu dibuat secara mendadak. Ditegaskannya, suaminya melakukan itu setelah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang dipercaya.

"Sudah lama sekali, kami melalui tahap-tahap ikhtiar baik melalui doa maupun ikhtiar secara langsung koordinasi dengan semua pihak yang bersangkutan dengan masalah ini," katanya.

Mantan artis sinetron itu menyatakan belum dapat mengungkap alasan utama pengunduran diri suaminya.  "Saya tidak bisa ngomong apa-apa. Untuk lebih jelasnya mengenai detail alasannya secara teknis dan politis hanya suami saya yang bisa menjawab," kata Rani sambil terisak.

Apapun keputusan yang dilakukan suaminya itu, Rani hanya bisa mendukung, karena yang dilakukan suaminya tentu ada sebab dan akibat sehingga memutuskan mengundurkan diri.

"Saya sebagai istri hanya bisa mendoakan mendukung apapun keputusan suami, tapi yang jelas suami saya mengundurkan diri bukan tanpa sebab," tegasnya.

Sementara itu surat pengajuan pengunduran diri Wakil Bupati Garut, Dicky Chandra telah diterima oleh pimpinan DPRD Kabupaten Garut, Senin (5/9/2011).

Sejak pengajuan surat itu pihak DPRD belum bertemu langsung Dicky Chandra untuk menjelaskan alasan pengunduran diri tersebut.

Dicky Chandra merupakan pernah menjadi bintang sinetron sebelum terjun ke dunia politik. Dia mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati bersama pasangannya Bupati Garut Aceng HM Fikri dari calon perseorangan pada Pilkada Garut 2009.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau