Pewarna Rambut Bernutrisi Solusi Masalah Uban

Kompas.com - 04/10/2011, 16:32 WIB

KOMPAS.com - Masalah uban bukan hanya dialami perempuan dan laki-laki berusia matang. Kini, anak muda, di bawah usia 25 juga bermasalah dengan uban yang menganggu penampilan. Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya uban lebih dini. Namun yang pasti, selalu ada produk kecantikan yang memberikan solusi. Salah satunya, Garnier Color Naturals, pewarna rambut yang diperkaya dengan bahan alami, menutrisi rambut dan ampuh menutupi uban.

"Pewarna rambut Garnier Color Naturals menyediakan solusi alami dan inovatif, bernutrisi tinggi dengan kandungan minyak zaitun. Produk ini juga dijual di India, Timur Tengah, dan Eropa. Bahkan di India, produk ini nomor satu untuk pewarna rambut," jelas William Lumentut, Head of Marketing Garnier Indonesia, saat peluncuran pewarna rambut Garnier Color Naturals, di Plasa Semanggi, Jakarta, Selasa (4/10/2011).

Menurut Maria Veronica Simanjuntak, Group Product Manager PT L'Oreal Indonesia, jumlah pengguna warna rambut di Indonesia masih kecil. Hanya 15 persen dari total populasi atau sekitar 25 juta orang Indonesia yang menggunakan pewarna rambut.

Data ini, kata Maria, didapatkan dari hasil penelitian "Usage and Attitude Urban Indonesia" oleh Research International tahun 2008, terhadap sekitar 600 perempuan dan 200 laki-laki di Indonesia. Masih menurut riset yang sama, kebanyakan perempuan dan laki-laki mengaku pewarna rambut merupakan solusi jitu untuk menutupi uban.

"Ada tiga alasan utama mengapa orang mewarnai rambutnya. Untuk menutupi uban, supaya rambut lebih berkilau, dan penampilan baru," kata Maria.

Meski banyak orang memahami pewarna rambut adalah solusi mengatasi uban, namun hanya sedikit orang yang menggunakan pewarna rambut di Indonesia. Karenanya, kata Maria, masih banyak celah pasar yang bisa digali di Indonesia, terkait pewarnaan rambut.

Melihat kebutuhan ini, Garnier menghadirkan Garnier Color Naturals, dengan juga memerhatikan kebutuhan. Menurut Maria, banyak orang yang sungkan mewarnai rambutnya karena sejumlah kekhawatiran.

"Mereka takut rambut rusak, warna tidak sesuai, dan merasa tidak praktis saat menggunakannya," tambahnya.

Banyak orang juga mengeluhkan tingginya  harga pewarna rambut yang berkualitas. Pertimbangan lain yang juga memengaruhi minat orang untuk menggunakan pewarna rambut di antaranya merek, pilihan warna, kandungan bahan alami, efeknya terhadap rambut (tidak membuat rambut kusam).

Menjawab semua kebutuhan ini, Garnier Color Naturals tersedia di berbagai gerai dan toko kecantikan, juga supermarket di seluruh Indonesia mulai Oktober 2011. Soal harga, Garnier berani menawarkan produk berkualitasnya senilai Rp 30.000. Pilihan warnanya juga beragam, seperti hitam, coklat gelap, coklat, coklat terang dan burgundy.

"Garnier Color Naturals mudah dan praktis diaplikasikan di rumah dengan formula krim yang tidak menetes. Dapat digunakan sampai tiga kali touch up, dengan takaran pemakaian," jelas Maria, menambahkan dalam satu kemasan pewarna rambut Garnier ini terdapat krim pewarna 40 ml, krim developer 60 ml, sarung tangan, serta instruksi pemakaian.

Maria menyarankan, sebaiknya gunakan mangkuk non logam atau mangkuk plastik sebagai wadah untuk menyimpan campuran krim pewarna dan developer. Selanjutnya, Anda bisa mengaplikasikan pewarna rambut untuk pewarnaan seluruh rambut atau touch up pada bagian tertentu saja, di bagian rambut yang beruban misalnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau