Cegah Flu Burung, 178 Unggas Dibakar

Kompas.com - 31/01/2012, 18:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur kembali menggelar razia unggas di RT 01 dan RW 14 RW 09, Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Sebanyak 178 ekor unggas yang terdiri dari 134 ekor ayam, 26 ekor itik, 12 ekor entok dan enam ekor burung dara dimusnahkan petugas dengan cara dibakar.

Kasie Pengawasan dan Pengendalian Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur, Sabdo Kurnianto, mengatakan, aksi sweeping unggas ini bagian dari upaya pencegahan terhadap kasus flu burung. "Sweeping dilakukan oleh tim gabungan dari unsur Sudin, kecamatan, kelurahan, Satpol PP, Bimaspol dan Babinsa sebanyak 25 personil. Seluruh unggas yang tertangkap langsung dimusnahkan dengan cara disembelih dan dagingnya diberikan pada pemiliknya. Kandang juga kami bakar agar tidak dimanfaatkan lagi," ujar Sabdo kepada wartawan, Selasa (31/1/2012).

Kelurahan Pekayon menjadi sasaran sweeping karena ditengarai banyak beredar unggas secara liar alias tak memiliki sertifikasi. Terbukti, dari razia tersebut, pihaknya mendapatkan 20-an pemilik unggas di dua RT dalam satu RW, dengan jumlah unggas 178 ekor. Beberapa pemilik unggas sempat melakukan aksi protes terhadap razia tersebut. Mereka menolak unggas beserta kandangnya ikut dimusnahkan.

"Kalau ayam sudah dimusnahkan ya sudah dong, kandangnya tidak perlu dibakar," ujar Nung (30), salah satu pemilik unggas. Akhirnya, setelah petugas memberikan pemahaman terhadap razia tersebut, pemilik unggas yang sebelumnya menolak akhirnya bersedia memberikan unggasnya untuk dimusnahkan. "Kalau katanya demi mencegah kasus flu burung, ya saya terima saja," lanjutnya.

Penertiban tersebut mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2007 tentang Pengendalian dan Pemotongan serta Peredaran unggas di DKI Jakarta. Penertiban tersebut juga salah satu antisipasi merebaknya virus flu burung yang beberapa waktu lalu terjadi di Jakarta Utara hingga mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau