Pasukan Afganistan dan Pakistan Saling Serang

Kompas.com - 14/08/2012, 16:56 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Pihak berwenang Afganistan mengatakan, salah satu pos perbatasan mereka mendapat serangan dari Pakistan, Selasa (14/8/2012), yang memicu tembakan balasan dari pihaknya. Baku tembak antara kedua pihak berlangsung selama lebih dari dua jam.

Insiden, yang dilaporkan tidak menimbulkan korban jiwa, itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan kedua negara bertetangga itu. Kabul menuduh aparat keamanan Pakistan menembaki wilayah Afganistan dalam beberapa bulan terakhir.

Belum ada jawaban dari pejabat Pakistan, namun Islamabad sebelumnya membantah tuduhan serupa dan mengatakan tentara Pakistan hanya merespons serangan dari kelompok militan.

Selama ini kedua negara saling menyalahkan atas kekerasan yang dilakukan kelompok militan Taliban di sepanjang wilayah perbatasan, yang disebut Garis Durand.

Kementerian Dalam Negeri Afganistan mengatakan kepolisian perbatasan Afganistan dan aparat keamanan Pakistan saling membalas serangan artileri di distrik Dangam di Provinsi Kunnar yang merupakan garis depan antara kedua negara.

"Salah satu pos perbatasan kami ditembaki pagi ini dari seberang perbatasan. Polisi perbatasan kami membalas tembakan dan pertempuran itu berlangsung selama lebih dari dua jam," papar Najeeb Nikzad, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, kepada AFP.

"Tidak ada yang terluka di pihak kami dan tidak laporan soal korban dari pihak lain," imbuhnya.

Dikatakannya, pasukan Pakistan melancarkan 50 serangan, yaitu 20 serangan artileri dan 27 tembakan mortir.

Sebelumnya, parlemen Afganistan memecat menteri pertahanan dan menteri dalam negeri karena dianggap gagal menjaga keamanan negara, termasuk penembakan dari Pakistan.

Bulan lalu, pasukan NATO di Afganistan mengecam serangan lintas batas dari Pakistan, setelah Kabul memperingatkan bahwa insiden-insiden itu bisa merusak hubungan Pakistan dengan Afganistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com