Sepi Penumpang, Garuda Batalkan 3 Penerbangan Banjarmasin-Jakarta

BANJARBARU, Kompas.com - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia cabang Banjarmasin, Kalimantan Selatan, membatalkan tiga penerbangan dari kota itu dengan tujuan Jakarta. Pasalnya, jumlah penumpang pasca Idul Fitri 1433 Hijriah ini sangat sedikit.

"Ada tiga penerbangan tujuan Jakarta yang dibatalkan karena jumlah penumpang relatif lebih sedikit," ujar Station Manager PT Garuda Indonesia cabang Banjarmasin Taufik Husni di Banjarbaru, Senin (20/8/2012).

Disebutkan, pembatalan jadwal penerbangan itu dilakukan pada waktu yang berbeda yakni pada tanggal 19 Agustus 2012 atau bertepatan Idul Fitri yang jatuh pada hari Minggu.

Dua penerbangan lain yang dibatalkan adalah tanggal 21 dan 22 Agustus pada jadwal pukul 09.15 Wita. Dengan demikian, jadwal penerbangan Garuda tujuan Jakarta yang setiap hari empat kali, berkurang menjadi tiga kali.

"Jadwal penerbangan yang dibatalkan hanya satu kali dari setiap hari penerbangan, sedangkan jadwal penerbangan lainnya pada hari itu tidak mengalami perubahan," ungkapnya.

Manager Operasi PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Haruman mengatakan, pihaknya sudah menerima pemberitahuan pembatalan jadwal penerbangan dari maskapai tersebut.

"Kami sudah menerima pemberitahuan pembatalan jadwal penerbangan Garuda itu dan tidak berpengaruh terhadap jadwal penerbangan maskapai lain yang terbang sesuai jadwal," ujarnya.

Dikatakan, maskapai penerbangan lain tidak ada yang menyampaikan pemberitahuan pembatalan penerbangan sesudah Idul Fitri, yang setiap tahunnya selalu mengalami penurunan jumlah penumpang.

"Menurunnya jumlah penumpang yang berangkat keluar daerah memang biasa terjadi sesudah Lebaran sehingga membuat maskapai membatalkan jadwal penerbangan seperti yang dilakukan Garuda," katanya.

Sementara itu, jumlah penumpang yang berangkat keluar daerah melalui sejumlah maskapai di Bandara Syamsudin Noor memasuki hari pertama pasca-Idul Fitri relatif lebih sedikit. Menurunnya jumlah penumpang itu membuat suasana di lingkungan bandara yang setiap hari dipenuhi calon penumpang menjadi lebih lengang.