Habis Operasi Mata, Balotelli Ingin Menyetir

Kompas.com - 05/09/2012, 22:01 WIB

BRESCIA, KOMPAS.com — Operasi mata yang dlakukan Mario Balotelli di Brescia, Italia, Senin (3/9/2012), berjalan sukses. Dokter bedah yang menangani striker Manchester City ini menyatakan, dia masih harus istirahat setidaknya selama 10 hari. Tapi dasar Balotelli, habis operasi, dia meminta izin kepada dokter untuk menyetir mobil.

Balotelli mengalami masalah pandangan jauh dan fokus di matanya. Dia sempat menggunakan lensa kontak, tetapi tak cocok dan malah menimbulkan masalah baru.

"Dia memiliki sedikit masalah dengan lensa kontak beberapa tahun lalu. Kami menunggu stabilitas matanya selama empat tahun untuk melakukan operasi. Saat ini waktu yang tepat untuk melakukan operasi. Matanya tak bisa menoleransi lensa kontak dan bermasalah di awal musim ini," ungkap dokter bedah yang menangani operasi Balotelli, Emanuele Scuri, kepada Sky Sport Italia.

"Saya kira dalam 10 hari dia bisa bermain lagi. Pagi ini saja dia minta izin untuk mengendarai mobil, tapi saya tak merekomendasikannya sampai Kamis (6/9/2012). Kami melakukan operasi secara rahasia untuk menghindari paparazzi. Operasi ini memungkinkan Balotelli untuk bisa melihat dengan baik," ungkapnya.

Diharapkan, Balotelli bisa kembali membela Manchester City saat melawan Stoke City pada 15 September. Dia juga kemungkinan bisa bermain melawan Real Madrid di Liga Champions.

Menurut Scuri, sinar berwarna-warni seperti di kelab malam menyebabkan rusaknya mata Balotelli. Terlebih, ia memang sering mengunjungi kelab malam. Tentang sinar laser yang kini sering digunakan suporter untuk menyerang mata pemain, menurut Scuri, itu tak terlalu bahaya dibandingkan lampu-lampu di kelab malam.

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau