Remaja Malaysia Ketagihan Situs Porno Indonesia

Kompas.com - 17/10/2012, 19:55 WIB

SHUTTERSTOCK Ilustrasi

KOMPAS.com — Remaja di Malaysia ditengarai semakin ketagihan browsing ke situs web yang memuat cerita pendek (cerpen) dan video porno melalui ponsel. Bahkan, mereka rela berlangganan 17 ringgit (sekitar Rp 50.000) per minggu untuk bisa mengakses situs tersebut.

Seorang pelajar sekolah menengah, Rosli (15), seperti dikutip Harian Metro yang terbit di Kuala Lumpur, Rabu, mengatakan, dia dan banyak temannya suka membaca cerita porno yang diunggahnya dari sebuah situs asal Indonesia karena bahasa yang digunakan mudah dipahami.

Menurut dia, ada ratusan cerita porno berikut gambar yang bisa dibaca di situs tersebut melalui ponsel. "Dengan bayaran internet 17 ringgit per minggu tidak sukar untuk memasuki situs terkait hanya dengan memasukkan perkataan tertentu dalam bahasa Indonesia sebagai kata kunci," katanya.

Rosli mengaku, cerita porno dari Indonesia lebih disukai remaja dan pelajar seumuran dia karena bahasa yang digunakan lebih mudah dipahami.

"Kami tidak perlu pergi ke toko buku untuk mencari majalah, tetapi hanya memerlukan waktu sekitar 30 detik untuk membuka situs tersebut setelah kita membuat bayaran," ujarnya.

Menyekat

Sementara itu, pengurus Pusat Khidmat dan Aduan Barisan Nasional (BN) Perak, Mohd Rawi Abdullah, mengatakan, membanjirnya gadget, termasuk telepon genggam di pasaran, mengakibatkan penyebaran bahan bacaan porno semakin sukar dibendung.

"Ini ancaman moral yang meresahkan. Saya menerima banyak aduan terkait masalah ini," katanya. Menurut dia, salah satu tindakan yang bisa dilakukan adalah dengan melengkapi gadget atau telepon genggam dengan program khusus untuk menyekat laman yang tak sesuai.

"Ini mampu menghalangi remaja melayari laman porno. Namun, saya yakin semakin maju teknologi semakin pandai pula remaja mencari cara untuk membuka laman yang sudah disekat," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau