Aturan Memerah ASI dengan Tangan

Kompas.com - 08/03/2013, 09:42 WIB

KOMPAS.com - Memerah Air Susu Ibu (ASI) merupakan cara paling efektif untuk tetap menyusui si kecil saat Anda sedang bekerja. 

"Memerah ASI bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan pompa atau tangan. Dua cara ini sama baiknya, hanya saja menimbulkan kenyamanan yang berbeda untuk ibu. Pilih saja mana yang menurut Anda lebih nyaman dilakukan," ungkap Inna Banani dari Asosiasi Menyusui Dini, saat kelas New Parent Academy beberapa waktu lalu di Jakarta.

Inna menambahkan, jika lebih nyaman memerah dengan tangan, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan dan hindari.
Dos:
1. Ambillah posisi senyaman mungkin (boleh berdiri atau duduk). Kemudian pegang wadah penampung ASI di dekat payudara Anda.
2. Letakkan ibu jari di tepi atas areola (posisi jam 12) dan jari telunjuk di tepi bawah areola (posisi jam 6). Sedangkan jari-jari lain menopang payudara. Posisi ini akan terlihat seperti membentuk huruf C.
3. Tekan ibu jari dan telunjuk ke arah dalam menuju dinding rongga dada (ditekan). Kemudian buat gerakan dengan cara "menggulung" areola ke depan (dipencet namun lakukan dari bagian belakang areola) sambil sedikit dipijat. "Cara ini akan meminimalisasi rasa sakit saat memerah," jelasnya.

Don'ts
1. Jangan menekan payudara terlalu dalam. Penekanan yang terlalu keras dan dalam akan berakibat menyumbat saluran ASI.
2. Jangan menggosok-gosok atau menyodok-nyodok bagian payudara mana pun dengan jari untuk merangsang keluarnya ASI. Sebaiknya gunakan gerakan memutar atau memijat untuk merangsangnya.
3. Hindari meremas, menekan, atau menarik puting untuk mengeluarkan ASI. "Alih-alih ASI yang keluar, payudara hanya akan terasa perih," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau