Menuju Swasembada

Pangan 2017

Kementerian Pertanian Republik Indonesia bertekad untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumber daya lokal demi meningkatkan kemandirian pangan, ekspor dan kesejahteraan petani.

YOGA SUKMANA - Menteri Pertanian Kabinet Kerja 2014-2019 Amran Sulaiman
Selasa, 21 April 2015

Mentan: Pentingnya Peningkatan Kemitraan Regional melalui Grow Asia Forum

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menggarisbawahi pentingnya kemitraan sektor publik dan swasta sebagai salah satu pilar pendukung program pertanian nasional Indonesia dalam ketahanan pangan. Dukungan Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture (PISAgro) sangat dibutuhkan.

Demikian hal tersebut disampaikan Amran dalam sambutannya pada Grow Asia Forum di Hotel Pullman, Jakarta, Minggu (19/4/2015). Pertemuan tingkat tinggi itu resmi meluncurkan Kemitraan Grow Asia yang melibatkan lebih dari 150 pejabat senior dari negara-negara anggota ASEAN, sektor swasta global dan regional, organisasi dan donor internasional, masyarakat sipil, organisasi petani dan lembaga penelitian dan akademis. Sejumlah menteri pertanian ASEAN juga menghadiri acara tersebut, yaitu Kamboja, Laos, Filipina, Thailand dan Vietnam.

Bekerjasama dengan Sekretariat ASEAN, Grow Asia Forum difasilitasi oleh World Economic Forum untuk memfasilitasi kerjasama multilateral dalam rangka mewujudkan pembangunan pertanian berkelanjutan yang inklusif di Asia Tenggara. Kerjasama tersebut khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan petani kecil dan kelestarian lingkungan.

Grow Asia Forum dikembangkan dari model pengalaman dan jaringan inisiatif WEF New Vision Agriculture (NVA) negara-negara ASEAN seperti Vietnam, Myanmar dan Indonesia melalui Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture (PISAgro).

"Kemitraan sektor publik dan swasta ini sangat penting sebagai salah satu pilar pendukung program pertanian nasional kita dalam ketahanan pangan," ujar Amran dalam siaran persnya.

Dalam mendukung program tersebut, PISAgro telah membentuk beberapa kelompok kerja, di antaranya kelompok kerja beras, jagung dan kedelai, yang merupakan fokus komoditas pertanian Indonesia.

Dukungan Pemerintah Indonesia pun menjadi faktor kunci keberhasilan PISAgro yang melibatkan lebih dari 30 organisasi dan 83.000 petani Indonesia. Sejak awal pembentukannya pada 2011 lalu, PISAgro telah berkembang secara signifikan dengan bertambahnya jumlah kelompok kerja dan partisipasi petani.