Senin, 6 Mei 2024
ADVERTORIAL

Sekeping Kontribusi untuk Mencerdaskan Bangsa

Kamis, 13 Agustus 2015 | 09:22 WIB
-

Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) terjun mendukung penguatan pendidikan. Mencoba memberi sekeping kontribusi bagi pekerjaan besar mencerdaskan bangsa.

Semenjak pertengahan 2013 ditemukan suasana berbeda di sebuah madrasah di Kelurahan Senipah, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Setiap dua kali seminggu, dari pukul tujuh hingga sembilan malam, ruang-ruang kelas pinjaman ini mendadak ramai, tidak hanya oleh sekitar seratus siswa usia sekolah dasar sampai sekolah menengah atas, tetapi juga oleh sejumlah pekerja industri hulu migas dengan pakaian pelindung kerja (coverall).

Selama dua jam, para pekerja ini akan mengajar Bahasa Inggris dan pelajaran teknikal yang memiliki kaitan dengan operasi hulu migas. Awalnya kelas tidak berjalan mulus. Usia siswa yang beragam sering membuat suasana kelas menjadi tidak terkendali. Namun, pelan-pelan program ini mulai menemukan arahnya. Tidak hanya jumlah siswa yang meningkat, program inipun mulai dirasakan dampaknya oleh peserta.

"Jarang ada pendidikan gratis seperti ini. Selain Bahasa Inggris dan teknis, ada banyak sharing tentang mata pelajaran lainnya. Apalagi menjelang UN seperti ini, bisa bertanya cara menyelesaikan soal-soal fisika dan lainnya," kata Fatimah, salah satu peserta bimbingan belajar dari SMAN 1 Muara Jawa.

Upaya untuk membantu meningkatkan mutu pendidikan juga dilakukan oleh industri hulu migas di Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Salah satunya adalah program pelatihan bahasa untuk guru Bahasa Inggris di dua kabupaten tersebut. Sampai pertengahan tahun ini, 18 guru Bahasa Inggris di Kabupaten Bojonegoro dan 15 guru Bahasa Inggris di Kabupaten Tuban sudah mengikuti pelatihan metode mengajar yang efektif dan menarik.

Bentuk kreatif lain kontribusi industri hulu migas terlihat di sudut lain Ibu Kota Jakarta dengan program program pengentasan anak- anak jalanan di kawasan Tanjung Priok, Jakarta. Menggandeng sebuah yayasan, dilakukan pembinaan terhadap anak-anak jalanan melalui pelatihan keterampilan dan kerajinan tangan. Hasilnya, mereka dapat menyulap kertas daur ulang menjadi berbagai kerajinan menarik seperti bingkai foto, kotak hadiah, tas kertas, dan undangan perkawinan. Dari pengolahan bubut kayu dihasilkan miniatur monas, topeng, alat refleksi, dan wayang.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Elan Biantoro mengatakan kegiatan serupa tidak hanya dilakukan industri hulu migas di tiga wilayah di atas, tetapi hampir di seluruh wilayah operasi hulu migas di seluruh nusantara. Dia mengatakan tugas utama industri hulu migas memang mencari dan memproduksi migas untuk menyediakan energi dan menghasilkan penerimaan untuk negara. "Namun, kami sadar berkegiatan di sekitar masyarakat memerlukan keterlibatan dan dukungan masyarakat supaya operasi dapat berkelanjutan," kata Elan.

Kegiatan sosial kemasyarakatan industri hulu migas terangkum dalam Program Tanggung Jawab Sosial (TJS) industri hulu migas. Tujuan program ini adalah untuk mengembangkan program kepedulian industri kepada masyarakat di daerah operasi melalui langkah-langkah strategis guna memelihara keseimbangan antara upaya-upaya meningkatkan pendapatan negara, menciptakan keuntungan bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama, melaksanakan fungsi-fungsi sosial, dan memelihara lingkungan hidup.

Program TJS yang dilakukan oleh industri hulu migas fokus kepada Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi, Bidang Kesehatan, Bidang Fasilitas Sosial/Umum, dan Bidang Lingkungan. Kegiatan yang terangkum dalam Program TJS ini dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola yang baik, misalnya adanya akuntabilitas, transparansi, dan lain-lain. Salah satu prinsip lain yang sangat penting dalam menjalankan Program TJS ini adalah tidak tumpang tindih dan mengambil alih peran, wewenang serta tanggung jawab pemerintah.

Elan mengungkapkan, meskipun industri hulu migas menjalankan Program TJS, tugas utamanya tetaplah mencari dan memproduksi migas sehingga bisa menghasilkan energi dan penerimaan bagi negara. "Kami berharap semua pihak dapat mendukung pelaksanaan tugas utama ini," ujarnya. (Adv)