Menuju Swasembada

Pangan 2017

Kementerian Pertanian Republik Indonesia bertekad untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumber daya lokal demi meningkatkan kemandirian pangan, ekspor dan kesejahteraan petani.

Reza Pahlevi - Proses pencetakan sawah di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara pada Senin (14/12/2015). Dari target 200 hektar pencetakan sawah di kabupaten tersebut, sudah terealisasi 25 hektar.
Selasa, 15 Desember 2015

Di Bolmong, Pencetakan Sawah Juga untuk Swasembada Pangan



KOMPAS.com - Di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, pencetakan sawah juga menjadi bagian mewujudkan swasembada pangan nasional. “Ini merupakan wujud nyata pemerintah terhadap rakyat. Saya berharap Bolmong akan menjadi lubung padi Sulawesi Utara. Bahkan bisa menjadi nasional,” kata Menteri Petanian Andi Amran Sulaiman pada Senin (14/12/2015).

Menteri Arman memang menyempatkan diri hadir di Bolmong, tepatnya di Desa Ponompian, Kecamatan Dumoga, dalam rangka proses tersebut. Ia hadir bersama Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono. Catatan dari Kabupaten Bolmong menunjukkan dari target 200 hektar pencetakan sawah, sudah terealisasi 25 hektar.

Dalam kesempatan itu pula, Menteri Amran juga membagikan traktor-traktor pertanian sebagai bagian dari program modernisasi. Tak ketinggalan, Menteri Amran juga membagikan pupuk.

Ihwal pencetakan sawah itu, Amran mengatakan dalam setahun dirinya sudah bertandang ke 300 kabupaten di Indonesia. Dalam kunjungan itu, Amran meninjau langsung daerah-daerah yang potensial menjadi lumbung padi.

Dengan banyaknya lumbung padi, Amran optimistis Indonesia tidak perlu mengimpor beras. “Kenapa harus impor? Kalau para petani sebenarnya mumpuni. Semua ini untuk menuju swasebada pangan yang baik bagi rakyat,” tutur Mentan.

Motivasi

Mentan Amran juga mengatakan bahwa pencetakan sawah di Kabupaten Bolmong bisa terwujud lantaran ada bantuan dari Bintara Pembina Desa (Babinsa). Para Babinsa yang juga anggota TNI itu berkomunikasi langsung dengan para petani. Babinsa memberikan penyuluhan dan informasi teknologi di bidang pertanian.

“Peran Babinsa sangat membantu kami. Saya berharap adanya peningkatan dari para petani di sini,” tutur Ketua Kelompok Tani Aluman Ruslan Gonibala dalam kesempatan itu.

 
Rupanya, kehadiran Menteri Pertanian dan KSAD memberi kesan tersendiri bagi I Wayan Duara. Petani dari Kelompok Tani Sri Unggul itu mengaku bantuan dari pemerintah membuat motivasinya menggarap sawah menjadi lebih kuat.

Tak hanya itu, Wayan juga mengaku saat ini ada perubahan signifikan. "Pemberian bibit saat ini tepat waktu," katanya.

 
Kementerian Pertanian

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengacungkan jempol saat melakukan penanaman padi serempak di Desa Rawakidang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten pada Senin (7/12/2015).