Advertorial

#MayDayIsAHoliday# Jadi Trending Topik, Para Menteri Sampai Artis Ikut Dukung 'Mayday' Damai Dan Gembira

Kompas.com - 30/04/2016, 09:21 WIB

 

Besarnya antusiasme publik yang menginginkan Mayday tahun ini menjadi ajang kegembiraan semua pihak, terkhusus kaum buruh dan pekerja, membuat semua kalangan bersatu mendukung isu ‘Mayday is a Holiday.  Sejumlah menteri dan artis memanfaatkan media social untuk memberikan dukungan dengan beragam cara, seperti kicauan di twitter, membuat video ucapan Mayday diunggah ke Youtube dan sebagainya.

Selain Menaker  M Hanif Dhakiri yang biasa disapa MHD, beberapa menteri lain juga turut mengkampanyekan Mayday is a Holiday sebagai hari bergembira bersama, diantaranya Menteri Agraria/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan, Menpar Arief Yahya, Menperin Saleh Husin dan beberapa menteri lainnya.

Selain para menteri, dari pantauan media, juga terlihat kalangan artis yang membuat dukungan serupa, diantaranya, Arzetti Bilbina, Jarwo Kuat, Titi Kamal, Luna Maya, Nikita Mirzani, Tommy Kurniawan, Beddu (Pelawak) dan masih banyak lagi.

Terhadap fenomena ini, Menaker MHD mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi sekaligus berharap pelaksanaan peringatan 1 Mei sebagai hari buruh internasional akan berlangsung aman dan penuh kegembiraan, bukan hanya bagi kalangan buruh, tetapi untuk seluruh masyarakat.

-

"Kita berharap ide 'Mayday is a holiday' bisa terus menjadi semangat dari teman-teman buruh. Kita ingin mengubah persepsi sekaligus paradigma peringatan hari buruh 1 mei yang selama ini mendapat stigma negatif dari masyarakat. Misalnya, peringatan hari buruh 1 mei selama ini identik dengan demonstrasi, kemacetan, blokir jalan, sweeping dan aksi-aksi lain yang menakutkan masyarakat. Memang unjuk rasa tidak dilarang, tetapi akan lebih berharga jika semua pihak, terutama kawan-kawan buruh memanfaatkan 1 Mei sebagai hari bergembira bersama keluarga dan teman-temannya," ujar Menaker MHD di Jakarta, Jumat (30/4/2016).

Menteri energik yang dekat dengan kalangan muda ini menambahkan, dengan munculnya beragam dukungan dari kalangan yang berbeda-beda, dirinya optimis pelaksanaan peringatan 1 Mei sebagai hari buruh internasional tahun ini akan berlangsung aman, tertib dan penuh kegembiraan.

“Saya gembira peringatan hari buruh 1 Mei tidak hanya menjadi hajatan kawan-kawan buruh, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia dengan berbagai kegiatan yang positif dan menghibur. Sehingga 1 Mei besok benar-benar menjadi hari yang dirayakan dengan gembira oleh seluruh rakyat Indonesia”, kata MHD.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyarankan agar para pekerja yang akan merayakan kegiatan ini bisa mengedepankan hiburan yang positif. Sehingga, bisa meningkatkan produktivitas dan tetap menjaga situasi kondusif.

"Ya, menurut saya, memang saatnya mulai menjadikan 1 Mei sebagai Hari Raya Buruh Internasional yang dirayakan dengan penuh kegembiraan," jelasnya.

Selain itu, untuk ikut memeriahkan mayday 2016, Hanif mengajak seluruh pekerja untuk menjadikan mayday 2016 sebagai kegembiraan melalui jargon Mayday is a Holiday.

"Selamat Hari Raya Buruh Internasional 1 Mei 2016. Mayday is a holiday," ucap Menaker MHD memberikan selamat hari buruh.

-

Persiapan Mayday

Sebelumnya, dalam konperensi pers yang dilakukan di kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Kamis, 28/16, Menaker MHD telah mengeluarkan himbauan agar pelaksanaan peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei tahun ini dilakukan dengan berbagai kegiatan yang positif dan menggembirakan. Misalnya dengan berlibur bersama keluarga, nonton bareng, konser musik, lomba-lomba olahraga dan permainan dan sebagainya.

“Saya berharap 1 Mei tidak hanya diperingati oleh kawan-kawan buruh saja. Tetapi oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai bentuk solidaritas kepada kaum buruh”, terang MHD.

Ditegaskan Menaker dalam acara itu, perjuangan buruh merupakan sesuatu yang mulia dan oleh karena itu, mestinya dilakukan cara-cara baik dan mulia pula. Sebab, kalau cara menyampaikan aspirasi tidak mendapatkan dukungan dan simpati dari masyarakat dikhawatirkan justru perjuangan buruh akan kontraproduktif  dan tidak sampai sasaran.

“Dalam Bahasa Islamnya perjuangan kawan-kawan buruh termasuk kegiatan amar maruf nahi munkar, yakni menyebar-luaskan kebaikan dan menghidarkan dari berbagai keburukan. Karena itu, tentu saja cara yang dipilih haruslah cara-cara positif agar sesuai dengan tujuan perjuangannya”,  kata Politisi Muda PKB ini.

-

Ditambahkan MHD, sebagai mantan aktifis buruh, dirinya berkepentingan agar perjuangan kaum buruh bisa memperoleh dukungan dari semua kalangan. Karena itu dia ingin mulai tahun ini peringatan 1 Mei dilaksakan dengan slogan “Mayday is a holiday”. Bahwa peringatan hari buruh internasional dilakukan secara menyenangkan dan penuh kegembiraan.

“Dengan bentuk peringatan Hari Buruh 1 Mei yang menyenangkan dan menggembirakan, saya yakin  perjuangan kaum buruh untuk mendapatkan kesejahteraan ekonomi dan akses politik, akan memdapatkan dukungan semakin luas dari masyarakat”, tegas MHD.

Menaker MHD juga meminta publik tidak khawatir terhadap perayaan Mayday karena diyakini akan berjalan lancar dan kondusif. Selain itu Serikat Pekerja (SP)/Serikat Buruh (SB) juga berkepentingan menjalankan kegiatannya secara kondusif. Sebagai menteri, MHD sendiri sudah melakukan berbagai upaya dialog yang secara intens dilakukan bersama dengan para pimpinan SP/SB mengenai isu-isu ketenagakerjaan dan perburuhan di negeri ini. (Adv)

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com