Program Pemerintah Target 35.000 MW listrik sudah dicanangkan, panasbumi atau geothermal yang merupakan energi bersih dan terbarukan adalah salah satu sumber energi untuk mendukung pencapaian tersebut. Indonesia dengan potensi energi panasbumi yang besar, yaitu sekitar 40 persen dari seluruh potensi panasbumi dunia. Melihat potensi ini, pemerintah menargetkan pengembangan energi panasbumi sebesar 7000 MW pada 2025. Target ini merupakan target yang ambisius, karena hingga saat ini total kapasitas panasbumi Indonesia baru mencapai 1.438 MW, artinya masih ada kekurangan sebesar ± 5500 MW yang harus didapatkan dalam kurun waktu 10 tahun (atau ± 550 MW per tahun).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan dan Koservasi Energi (Ditjen EBTKE) bersama Asosiasi Panas bumi (API) terus berupaya mendorong untuk mencapai tujuan tersebut. Asosiasi Panasbumi Indonesia (API) menghadirkan acara tahunan The 4th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) pada tanggal 10 – 12 Agustus 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta. Kegiatan ini memiliki arti penting karena dapat memberikan masukan terkait pencapaian target pengembangan energi panasbumi di Indonesia.
Di tahun ke-4 ini IIGCE 2016 mengangkat tema “Innovative Breakthrough to Achieve 7000 MW Geothermal Development by 2025”. Tema ini sejalan dengan semangat API dan para pelaku bidang panasbumi untuk mewujudkan target dari pemerintah di atas.
IIGCE 2016 adalah ajang terbesar di bidang panasbumi di Indonesia yang mempertemukan pemerintah, industri pengembang, institusi pendidikan serta pihak swasta yang bergerak di bidang panasbumi.
Salah satu agenda yang paling ditunggu dalam IIGCE 2016 adalah konferensi yang akan dibuka oleh Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla serta dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar, Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional – BAPPENAS Bambang Brodjonegoro, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad, Direktur Utama Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Rida Mulyana, anggota Dewan Energi Nasional Andang Bachtiar, Direktur Perencaan Perusahaan PT. PLN (Persero) Nicke Widyawati dan masih banyak lagi para ahli dalam bidang panasbumi.
Tidak kalah pentingnya, dalam IIGCE 2016 nanti akan ada penyerahan surat keputusan pemenang lelah Wilayah Kerja Panasbumi, penandatanganan amandemen perjanjian jual beli listrik, penandatanganan amandemen perjanjian jual beli uap, serta penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) tentang pengembangan panasbumi area Kawah Candra Dimuka.
Selain konferensi, IIGCE 2016 juga akan diisi oleh berbagai kegiatan lain seperti exhibition, photo competition, writing competition, technical papers, pre-conference workshop dan kunjungan atau field trip kepembangkit listrik tenaga panasbumi milik Star Energy yaitu (PLTP) Wayang Windu untuk melihat langsung cara kerja PLTP tersebut.
Kunjungilah The 4th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition 2016 Jakarta Convention Center, 10 -12 Agustus 2016. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website kami www.iigce.com. (Adv)