LIPSUS

BERITA

KOMPAS.com/Rio Kuswandi -
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
Selasa, 9 Agustus 2016
Pendapatan Asli Daerah Jawa Barat Sudah Tembus 55 Persen

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan akan terus memacu penerimaan pendapatan, khususnya dari sektor pajak. Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran (TA) hingga semester I 2016 ini telah mencapai 55 persen atau Rp 11 triliun lebih.

Capaian tersebut diperoleh optimalisasi pendapatan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan berbagai inovasi yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Jawa Barat. SemulaAPBD TA 2016 Jawa Barat menargetkan penerimaan pajak dari PKB hingga Rp 11 triliun. Ternyata, realisasinya pada semester I baru mencapai 55 persen.

"Kepala Dinas Pendapatan Daerah Jabar punya inovasi, yakni mengoptimalkan PKB. Pajak-pajak lama, pajak kendaraan yang sudah ada. Dicari yang menunggak (pajak) itu dan besar juga dapatnya ternyata," kata Aher usai menerima Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Nugroho di Gedung Sate, Bandung, Jumat (5/8/2016) lalu.

Aher berharap capaian tersebut bisa konsisten pada semester kedua mendatang atau mencapai 110 persen.

"Kalau  dari PKB naik 10 persen bisa mencapai Rp 1 triliun. Tidak akan khawatir kita menganggarkan apapun," ujarnya.

Aher menambahkan bahwa realiasasi anggaran APBD TA 2016 Jabar telah mencapai 40 persen. Pihaknya berkomitmen untuk terus mempercepat penyerapan anggaran, salah satunya dari berbagai proyek yang tengah dilakukan oleh pemprov dan serapan anggaran daerah kabupaten/kota.

"Saat ini (realisasi) sudah di angka 40 persen, tentu besar. Jadi, lihat di realisasinya, bukan di sisa anggaran," ujar Aher.

Sementara itu, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI Nugroho menIlai  hingga saat ini kinerja Pemprov Jawa Barat telah berjalan dengan baik.

"Kita mendorong pemerintah daerah dalam waktu enam bulan ke depan dapat memperbaiki atau menyelesaikan hal-hal yang belum terselesaikan," kata Nugroho.

Jawa Barat merupakan provinsi yang berbatasan langsung dengan ibu kota negara. Oleh sebab itu, Jabar berkontribusi dalam penyedia air baku, bahan pangan, dan penyedia lahan dan infrastuktur pendukung.

Jabar juga menjadi pusat kegiatan industri manufaktur dan strategis nasional. Dengan kondisi alam yang berada di wilayah pegunungan, Jabar memiliki taman nasional, margasatwa, dan cagar alam.

Provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak, yaitu 45.340.800 jiwa yang tersebar di berbagai wilayah, menjadikan budaya dan bahasa yang ada di Jabar menjadi beragam.