LIPSUS

BERITA

Dok humas.jabarprov.go.id -
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau akrab disapa Aher saat melakukan sosialisasi di Lapangan Tegar Beriman Cibinong, Minggu (21/8/2016).
Selasa, 23 Agustus 2016
Sosialisasi Terakhir, Jabar Makin Siap Gelar PON

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PON) Ahmad Heryawan melakukan sosialisasi terakhir kepada masyarakat Kabupaten Bogor. Sosialisasi atau Hitung Mundur (counting down) 30 Hari jelang PON XIX/ 2016 ini menjadi putaran sosialisasi terakhir.

"Alhamdulillah, mendekati penyelenggaraan sosialisasi sudah berjalan baik di berbagai tempat. Insya Allah semua masyarakat aware, ini adalah multievent kebanggaan nasional dan semua venue sudah siap," kata Aher sapaan akrab gubernur, saat melakukan sosialisasi di Lapangan Tegar Beriman Cibinong, Minggu (21/8/2016).

Tepatnya pada 17-29 September 2016 mendatang Jawa Barat akan menggelar event olahraga terbesar di Indonesia, yakni PON ke-19. Selanjutnya, sebulan setelah itu, provinsi tersebut kembali menjadi tuan rumah Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) ke-15.

Aher mengatakan sosialisasi kali ini digunakan untuk mengecek kesiapan tiga venue Cabang Olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan di Kabupaten Bogor, yakni sepakbola, atletik dan drumband. Untuk cabang atletik, akan ada 15 emas yang akan diperebutkan peserta PON.

"Kita targetkan 8 emas harus diraih Jabar," lanjut Aher.

Sekitar 378 orang atlet dan 171 ofisial dari 33 provinsi akan mengikuti cabang olahraga tersebut. Sementara itu, untuk pertandingan cabang olahraga sepakbola yang akan digelar di Stadion Pakansari Bogor, Aher bertekad agar Jabar dapat merebut emas dari juara bertahan Kalimantan Timur.

Sebanyak 12 tim yang akan berlaga, yakni Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Papua, Bali, Kalimantan Selatan, Gorontalo dan Sulawesi Selatan.

Untuk cabor drumband, lanjut Aher, ada 8 provinsi dengan 178 orang atlet dan 47 orang ofisial yang akan memperebutkan 10 medali emas.

"Lima emas di antaranya harus diraih Jabar," ujar Aher.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Panitia Besar (PB) PON XIX dan Peparnas XV, menyatakan segala sarana dan prasarana di Bogor telah siap. Khususnya Stadion Pakansari yang mampu menampung 31.000 orang penonton ini.

"Setiap hari  kita selalu evaluasi apa yang belum, dan kalau ada yang tertinggal kita harus kejar, masih ada waktu selama 30 hari ini," tutur Deddy.

Sebelumnya, Pemprov Jabar melalui PB PON XIX dan Peparnasi XV/2016 telah melakukan sosialisasi dan hitung mundur PON di berbagai tempat. Sosialisasi itu di antaranya hitung mundur jelang 999 hari PON di Gedung Sate Kota Bandung, jelang 888 hari di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, 777 hari di Gedung Sate, 666 hari di Car Free Day Dago Kota Bandung, 555 hari di Kota Bogor, 444 hari di Kabupaten Ciamis, 333 hari di kawasan Gasibu dan Gedung Sate, 222 hari di Kabupaten Bekasi, 111 hari di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, dan 30 hari menjelang PON di Lapangan Tegar Beriman Kabupaten Bogor.

Jawa Barat merupakan provinsi yang berbatasan langsung dengan ibu kota negara. Oleh sebab itu, Jabar berkontribusi dalam penyedia air baku, bahan pangan, dan penyedia lahan dan infrastuktur pendukung.

Jabar juga menjadi pusat kegiatan industri manufaktur dan strategis nasional. Dengan kondisi alam yang berada di wilayah pegunungan, Jabar memiliki taman nasional, margasatwa, dan cagar alam.

Provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak, yaitu 45.340.800 jiwa yang tersebar di berbagai wilayah, menjadikan budaya dan bahasa yang ada di Jabar menjadi beragam.