Advertorial

6 Langkah Untuk Memulai Investasi Properti

Kompas.com - 25/08/2016, 10:32 WIB

Akui saja, ketika Anda mempunyai dana tambahan atau akan pensiun dalam waktu dekat maka Anda akan berpikir untuk melakukan investasi. Salah satunya investasi di bidang properti. Pada awalnya Anda akan mulai mencari tahu dengan membaca buku atau majalah properti hingga melalui media internet tentang bagaimana caranya memulai investasi di bidang properti. Anda juga akan mulai menanyakan banyak hal terhadap teman atau kerabat yang sudah melakukan investasi properti. Namun, pada akhirnya pasti masih terdapat keraguan untuk segera memulai berinvestasi.

Faktanya, Anda tidaklah sendiri. Properti merupakan investasi jangka panjang yang cukup sulit untuk diprediksi. Dan cukup banyak orang yang sulit menerima proses tersebut dan akhirnya berhenti sebelum memulai. Padahal, setiap investasi membutuhkan proses dan memiliki risiko.

Untuk membantu Anda memulai perjalanan investasi, berikut 6 langkah untuk memulai dan meninggalkan keraguan Anda terhadap investasi di dunia properti.

1. Cek keuangan

Ini akan memberi Anda gambaran berapa banyak uang tunai yang telah tersedia untuk berinvestasi. Namun, apabila pada kenyataannya tidak sesuai dengan yang diharapakan, jangan langsung berasumsi bahwa Anda tidak mampu untuk berinvestasi. Melakukan pinjaman untuk berinvestasi bukan berarti hal yang buruk. Selama Anda sudah memiliki pekerjaan dengan posisi serta gaji yang  cukup tinggi atau usaha yang sudah berjalan dengan baik dan stabil, maka jangan ragu melakukan pinjaman untuk berinvestasi.

Tapi perlu diingat, pinjaman tersebut hanya untuk sebatas tambahan dana investasi saja. Jangan memaksakan diri untuk melakukan pinjaman apabila porsinya jauh melebihi dana tabungan investasi Anda.

2. Tetapkan tujuan

Ini merupakan hal paling penting saat ingin memulai investasi di bidang properti, yaitu Anda harus terlebih dahulu menetakan apa tujuan yang ingin dicapai. Lalu langkah penting selanjutnya adalah Anda perlu mengatur tenggat waktu, kapan investasi Anda harus mencapai tujuan tersebut.

Karena pada umumnya banyak orang berinvestasi di bidang properti bertujuan untuk mengamankan masa depan keuangan mereka. Tetapi tidak memperhatikan dan mengatur tenggat waktu. Sehingga yang terjadi adalah hasil yang tidak sesuai harapan, dan timbul penyesalan yang menganggap investasi properti tidaklah menguntungkan.

Padahal bila diteliti kembali, kesalahan terjadi karena tidak memperhatikan dan mengatur tenggat waktu. Contohnya adalah ketika orang yang akan pensiun dalam waktu 5 tahun memilih untuk berinvestasi properti berupa rumah di lokasi yang cukup jauh dari perkotaan. Ini tentu saja merupakan hal yang buruk, karena apabila menginginkan hasil yang maksimal dari investasi berjangka 5 tahun ada baiknya untuk memilih properti yang dekat dengan perkotaan atau berada di daerah yang sedang berkembang dengan perencanaan yang baik dari pemerintah setempat.

3. Memahami risiko

Risiko dapat diartikan sebagai suatu ketidakpastian yang tidak dikehendaki dan dapat menimbulkan kerugian. Dan ketika Anda ingin berinvestasi di bidang properti, dengan memahami risikonya maka akan lebih mudah untuk melakukan keputusan dan menentukan strategi Anda selanjutnya.

Dan sekedar mengingatkan kembali, ketika Anda sudah memutuskan untuk berinvestasi maka Anda juga harus bersiap terhadap risiko.

4. Membuat anggaran investasi

Tujuan dari membuat anggaran adalah untuk memastikan Anda dapat menyeimbangkan pendapatan dan pengeluaran saat sedang melakukan investasi. Karena dengan begitu Anda dapat melihat di mana Anda telah menghabiskan uang dan berapa banyak pemasukan yang didapat dari investasi Anda untuk kedepannya.

Pastikan untuk mengatur hal ini bahkan sebelum Anda mulai mencari properti.

5. Buat rencana pembelian

Seperti apa rencana pembelian yang ideal?

Berikut ini adalah contoh dari rencana pembelian yang dapat Anda ikuti:

- Menentukan strategi investasi

- Menentukan kriteria properti

- Mencari properti yang sesuai kriteria

- Melakukan survei

- Lakukan appraisal terhadap properti (apakah harganya sudah tepat)

- Lihat peluang dari kawasan sekitar properti

- Melakukan penawaran dan bernegosiasi

 

6. Tetap fokus

Pastikan Anda tetap fokus. Melakukan investasi di bidang properti adalah murni keputusan bisnis, bukanlah keputusan emosional.

Memang merupakan hal yang sulit untuk memulai sesuatu yang baru dengan tanggung jawab yang besar. Tapi jangan pernah menyerah. Coba bayangkan dalam 10 tahun, jika Anda membeli properti yang tepat saat ini juga, Anda bisa duduk, merasa senang, aman dan bahkan bangga bahwa Anda membeli properti yang nilainya naik berkali lipat. Sementara rekan-rekan Anda dan orang lain mungkin baru sibuk akan memulai investasi.

Mempertimbangkan untuk investasi properti dengan lokasi strategis dan terbaik? Akses saja portal properti Lifull.ID. Portal ini dilengkapi dengan fitur filter pencarian canggih. Anda dapat memperoleh info rumah dijual di seluruh kota di Indonesia dengan lokasi, tipe dan harga sesuai keinginan.

Tidak hanya memuat informasi  jual beli rumah tapak (landed house) di pasar sekunder, Anda juga dapat mencari perumahan baru, apartemen, ruang usaha untuk kantor, hingga tempat kost sesuai kebutuhan. Segera kunjungi Lifull.ID. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com