Advertorial

Jual Camilan Secara "Online", Dian Aryanti Buka Lapangan Usaha Bagi Masyarakat

Kompas.com - 05/11/2016, 09:00 WIB

Mengkonsumsi berbagai macam camilan sudah menjadi hobi Dian Aryanti sejak kecil. Hingga kini tidak ada jenis camilan yang belum pernah dicoba ibu muda asal Garut, Jawa Barat ini. Berawal dari hobi tersebut Dian kini berhasil memberi manfaat bagi masyarakat di sekitarnya.

Tidak pernah terpikir sebelumnya oleh Dian bahwa ia dapat meraih kesuksesan sebagai pengusaha, memberdayakan UKM, dan membuka lapangan usaha baru bagi siapa saja yang mau menjadi wirausaha. Lulusan UPI Bandung ini mengawali kariernya sebagai bankir.

Namun, setelah beberapa lama ia merasa dirinya tidak tercipta untuk profesi tersebut. Dian lebih senang belajar memasak dan berkreasi menciptakan jenis camilan baru dan unik. Kreasi pertamanya adalah pisang roll yang ia suguhkan untuk ibu-ibu arisan di lingkungannya. Kesuksesan kreasi pertama tersebut menginspirasi Dian untuk banting setir menjadi pengusaha camilan.

Ia mulai memasarkan kreasi-kreasi camilannya melalui akun media sosial dan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan komunitas UKM di Garut. Agar penjualan bertambah, wanita kelahiran 23 April ini pun menjual camilan kreasinya ke toko oleh-oleh dengan sistem konsinyasi.

Namun kemudian, ketidak adilan ia temui. Setelah produk camilannya habis terjual, pembayaran tak kunjung diterima juga dari toko oleh-oleh di Garut. Ternyata permasalah ini juga dialami oleh rekan-rekannya di komunitas UKM. Hal ini menjadi penghambat untuk memperoleh keuntungan usaha.

Akhirnya Dian pun tergerak untuk menghimpun rekan-rekan UKM-nya yang memiliki usaha camilan untuk memasarkan produk secara online. Tujuannya agar mereka tidak hanya dapat menjangkau konsumen di Garut, tetapi juga di seluruh Indonesia.

Dian mengembangkan situs Cemilankunik. Ia menjual produk andalannya yaitu pisang roll dan beberapa kreasi lain di situs tersebut. Rekan-rekan UKM-nya juga diajaknya berjualan melalui situs tersebut.

Kemudian, Dian mengedukasi rekan-rekan UKM untuk memperbaiki kualitas rasa dan bahan-bahan yang digunakan, hingga branding produk camilan mereka. Sebelumnya mereka hanya mengemas produk dengan sekadarnya saja. Kualitas rasa kurang konsisten.

Agar produk lebih menarik dan mencerminkan kualitas, Dian mengedukasi UKM untuk membuat kemasan yang lebih bagus. Ia juga mengajari bagaimana cara membuat foto produk yang representatif agar produk dibeli konsumen. Edukasi ini dilakukan Dian agar daya saing produk UKM binaannya meningkat.

Upaya Dian berhasil menciptakan jaringan lapangan usaha baru di Garut. Ada sekitar 40 UKM yang saat ini ia bina. Omset mereka per bulan dari berjualan di Cemilankunik bisa mencapai Rp 10 juta – Rp 25 juta per bulan. Bahkan ada yang akhirnya mampu membeli kendaraan operasional untuk membantu proses produksinya.

Produk mereka pun dapat dinikmati oleh lebih banyak pelanggan. Jika sebelumnya produk camilan mereka hanya dijual di warung-warung atau toko oleh-oleh di Garut saja, dengan berjualan di Cemilankunik pesanan datang mulai dari Aceh hingga Papua.

Ini karena Cemilankunik rajin menjaring reseller dari seluruh Indonesia. Dian membangun sebuah komunitas bernama Mompreneur, untuk para ibu yang ingin berwirausaha dengan menjadi reseller. Cemilankunik kini sudah memiliki lebih dari 50 reseller di seluruh Indonesia.

Lapangan usaha baru pun terbuka lebih luas bagi masyarakat di sekitar rumah pengusaha UKM binaannya. Sebelumnya UKM binaannya memproduksi camilan di dapur rumah dengan tenaga sendiri. Dengan semakin masifnya pesanan dan peningkatan omset yang cukup signifikan membuat UKM binaan Dian dapat mempekerjakan pegawai untuk membantu proses produksi.

Saat ini Dian juga masih memproduksi pisang roll andalannya di Cemilankunik. Untuk membantu proses produksi ia mempekerjakan delapan orang karyawan yang terus ia bina. Dian tidak ingin mereka gagap teknologi dan buta soal keuangan. Maka setiap hari Dian mengajari mereka memanfaatkan teknologi dan keuangan sederhana sebagai bekal.

Kesuksesan Dian Aryanti dalam memberdayakan UKM di kotanya lewat usaha camilan membuat dirinya dinominasikan dalam Danamon Social Entrepreneur Award 2016. Dukung Dian sebagai peraih kategori Favorit di Damamon Social Entrepreneur Awards 2016 di www.danamonawards.org. (adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau