Advertorial

Baidu dan Kementerian Pariwisata Hadirkan Kompetisi Wisata untuk Wisatawan Tiongkok

Kompas.com - 15/12/2016, 10:05 WIB

Sebuah kegiatan menarik dihadirkan sebagai lanjutan dari rangkaian kerja sama strategis yang terjalin antara Baidu dan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Mengusung nama “Let’s Go!”, kampanye ini dimaksudkan untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia secara lebih luas kepada para wisatawan Tiongkok. Kegiatan ini adalah salah satu bukti konsistensi untuk mewujudkan target kunjungan 10 juta wisatawan Tiongkok ke Indonesia di tahun 2019.

Kampanye Let’s Go diawali secara online di tanggal 4 Oktober 2016, dengan memberi tautan berisi hal-hal terkait wisata Indonesia. Setiap calon peserta wajib membagikan tautan tersebut di akun media sosial mereka masing-masing.

Tidak sekadar membagikan, para calon peserta ini juga harus mempromosikan tautan tersebut agar post mereka mendapatkan likes terbanyak dari teman-teman di jejaring sosial mereka.

Selanjutnya, para calon peserta diwajibkan untuk melakukan pendaftaran di situs resmi kampanye Let’s Go, dengan mengisi data diri dan berbagi daftar pengalaman wisata yang sudah mereka lakukan. Langkah terakhir yang harus dilakukan oleh para calon peserta adalah menuliskan kembali pengalaman traveling terbaik mereka di Baidu Travel.

Dengan menggunakan Baidu Travel PC, app, webapp dan SNS sebagai jalur promosi, kampanye Let’s Go berhasil meraih total 800.000 page views dan lebih dari 30.000 likes di situs web versi mobile-nya. Dari total 1.876 peserta yang berpartisipasi dalam kurun waktu 38 hari, dipilih 30 pemenang berdasarkan catatan pengalaman wisata mereka, kualitas cerita dan foto yang mereka tulis di Baidu Travel.

Selanjutnya, 30 pemenang ini berkesempatan merasakan langsung keindahan pariwisata Indonesia di beberapa destinasi wisata dari tanggal 21 hingga 26 November 2016. Destinasi wisata kali ini adalah Bali dan 3 area di Nusa Tenggara Timur, yaitu Labuan Bajo, Pulau Komodo dan Pulau Rinca.

Para pemenang diajak mengunjungi dan menikmati keindahan alam di tempat-tempat seperti Kuta, Gua Batu Cermin, dan Pink Beach. Selain itu, para pemenang juga berkesempatan merasakan langsung beragam kegiatan tradisional seperti kelas batik, kelas selancar, Jenggala Ceramic Class, berkunjung ke Pasar Ubud, dan tidak ketinggalan menyaksikan langsung pagelaran Tari Kecak.

“Ini pertama kalinya saya datang ke Indonesia. Ternyata banyak tempat di Indonesia yang bisa dieksplorasi, sangat menyenangkan! Ini pertama kalinya juga saya berada di kapal selama hampir 10 jam! Tapi saya sangat menikmati trip kali ini,” ujar Zhang Liang Liang, salah satu pemenang kampanye Let’s Go, yang mengaku terkagum-kagum dengan keindahan wisata di Indonesia.

Kampanye online merupakan salah satu langkah yang strategis untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di negeri Tirai Bambu tersebut. Karena data terakhir menunjukkan bahwa sebanyak lebih dari 83 persen wisatawan Tiongkok merencanakan perjalanan mereka secara online. Tentunya pengaruh media sosial dan online review menjadi kunci penting bagi wisatawan tersebut untuk menentukan pilihannya.

Dengan jumlah pengguna internet yang mencapai 700 juta, atau 51 persen dari total penduduk Tiongkok, Baidu sebagai pemilik mesin pencari nomor 1 di Tiongkok dan platform travel review, Baidu Lvyou (Baidu Travel), mampu menjadi gerbang terbaik untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di negeri Tiongkok. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau