Advertorial

Tambah Pasokan Air, Palyja Rampungkan Jaringan Pipa Kuningan

Kompas.com - 16/01/2017, 10:16 WIB

PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) tengah merampungkan proyek Kuningan Line. Desember ini, proyek tersebut mencapai tahap akhir, yaitu penyambungan pipa air di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, dengan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pejompongan 1.

Plt Kepala Divisi Konstruksi Palyja Tito Wirananto mengatakan, pengerjaan proyek Kuningan ini bertujuan mengirim air dari IPA Pejompongan 1 ke arah selatan-timur Jakarta, yakni wilayah Kuningan sampai Tebet. Di kawasan tersebut terdapat permintaan air bersih yang tinggi, namun kapasitas perpipaan Palyja sebelumnya belum cukup kuat untuk melayani kebutuhan tersebut.

Berdasarkan keterangan dari Tito, sebelumnya pipa air dari IPA 1 Pejompongan itu terbagi dua, ke arah utara-barat seperti Pluit, dan selatan-timur , seperti jalan Gatot Subroto, Pancoran. “Keadaannya dilematis, kalau aliran lebih besar ke salah satu arah, maka kawasan di arah sebaliknya akan kekurangan pasokan air,”  kata Tito saat ditemui di Jakarta, Jumat (9/12/2016).

Saat ini, kapasitas produksi IPA Pejompongan 1 bertambah sebanyak 500 liter per detik karena adanya penambahan air baku dengan teknologi MBBR. Seharusnya, jumlah tersebut bisa menambah pasokan air ke arah kawasan Kuningan dan sekitarnya. Namun, kapasitas jaringan pipa transmisi yang ada di kawasan tersebut belum mengikuti.

“Kapasitas pipa transmisi yang ada itu sudah tidak ditambah lagi suplainya. Jadi ya mampet. Kalau kita tambah pun alirannya malah terhambat,” tutur Tito

Maka, melalui proyek Kuningan Line ini, Palyja membuat jalur khusus untuk arah selatan-timur. “Sekarang kita pecah, jadi kita bikin jalur khusus, jalur baru. Dari IPA Pejompongan 1 langsung ketemu pipa yang menuju ke arah selatan-timur, Kuningan, Pancoran, sampai Tebet. Jadi sekarang alirannya terpisah dua,” kata Tito.

Untuk kawasan Kuningan, Palyja memasang pipa transmisi. Pipa tersebut berdiameter 1.000 mm dengan panjang sekitar 700 meter. “Dengan adanya pipa ini, Palyja bisa menambah pasokan air menjadi 200 liter per detik,” ujar Tito.

Tito menyatakan, proses pemasangan pipa Kuningan Line sudah selesai. Selanjutnya ada proses penyambungan pipa ke IPA Pejompongan 1. Proyek ini dirampungkan pada Desember 2016. “Sekarang masih on going. Tanggal 28 Desember nanti akan ada penyambungan pipa,” tutur ia.

Proses penyambungan pipa Kuningan ke IPA Pejompongan 1 pada tanggal 28 November 2016 bakal berdampak pada matinya suplai air. Tito mengatakan pemadaman akan berlangsung selama sekitar 8 jam, pukul 20.00 hingga 04.00 dini hari. PALYJA akan menyiapkan tangki air yang dapat dipergunakan untuk keperluan darurat. (Adv)

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com