Advertorial

Tantangan Untuk Orangtua Generasi Alfa, Generasi Paling Cerdas

Kompas.com - 31/01/2017, 08:00 WIB

Generasi Alfa atau yang biasa disebut Gen-A adalah generasi selepas X, Y dan Z. Walaupun secara definisi Generasi Y, Z, dan Alfa sama-sama dikenal sebagai generasi digital native (lahir dan besar di era internet), namun masing-masing generasi tersebut kenal dengan internet pada tingkat umur yang berbeda.

Generasi Y sebagai generasi digital native pertama mengenal internet di masa remaja dan dewasa awal, sedangkan generasi Z adalah mereka yang mengenal internet di masa kanak-kanak. Kemudian generasi Y dan Z inilah yang melahirkan generasi Alfa, dimana sejak lahir mereka sudah hidup di dunia dengan perkembangan teknologi yang pesat.

Generasi Alfa adalah generasi yang lahir setelah tahun 2010 dengan usia paling tua adalah anak-anak usia 5 tahun. Meskipun angkatan pertama dari generasi Alfa belum masuk pada usia sekolah dasar, mereka sudah dapat menggunakan gawai bahkan ketika umur mereka masih dalam hitungan bulan.

Bayangkan,selain sudah terpapar dengan teknologi sejak lahir, generasi ini juga sudah terbiasa mengakses informasi via internet hingga kepiawaian menggunakan tombol touchscreen untuk mengakses program Android yang banyak tersedia secara bebas.

Kemajuan teknologi yang pesat ini pun ke depannya akan mempengaruhi mereka, mulai dari gaya belajar, materi yang dipelajari di sekolah, sampai dengan pergaulan mereka sehari-hari. Ruang dan waktu tidak lagi menjadi batasan, jarak semakin tidak berarti,pergaulan tidak lagi ditentukan dari faktor lokasi.

Tidak heran, dari semua yang mereka dapatkan membuat generasi Alfa ini menjadi lebih cerdas dibandingkan generasi-generasi sebelumnya.

Mendidik Generasi Alfa

Menjadi orangtua dari generasi paling pintar ini bukan berarti hal yang mudah. Tidak dapat dipungkiri, semua teknologi yang mereka dapatkan tersebut juga dapat berdampak buruk. Kemudahan mengakses informasi dengan jangkauan luas juga membuka peluang terhadap hal-hal yang tidak baik.

Namun, bukan berarti mengurung mereka dari teknologi menjadi jalan keluar. Karena teknologi itu jugalah yang membuat mereka tidak tertinggal. Lantas peran yang harus dilakukan orangtua disini adalah mendidik mereka untuk bisa memanfaatkan berbagai teknologi yang ada dengan benar. Orangtua juga harus memberikan bekal sejak dini kepada generasi ini untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Bahasa Inggris sebagai bekal awal

Internet dan teknologi membuat generasi Alfa cepat kaya akan informasi apapun, tidak lagi dibatasi oleh geografis sehingga mereka dapat terhubung dengan belahan bumi manapun. Ini mengapa generasi ini akan dikenal sebagai global citizen.

Namun, bahasa bisa saja menjadi kendala yang membatasi mereka. Menurut survey, 50% konten di internet menggunakan bahasa Inggris. Karena itu, membekali kecakapan bahasa Inggris kepada generasi Alfa menjadi hal yang sangat penting dilakukan oleh orangtua.

Dukungan orangtua bisa dilakukan dengan memasukkan anak ke tempat kursus bahasa Inggris yang profesional dan berkualitas, yakni EF English First yang menyediakan kursus bahasa Inggris untuk anak dari usia balita hingga dewasa.

Pada periode 27 Januari-13 Februari 2017 dapatkan harga khusus bagi seluruh siswa baru di seluruh cabang EF di Indonesia. (adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com