Advertorial

Dekatkan Diri dengan Konsumen, PALYJA Hadirkan 4 Program Ini

Kompas.com - 01/02/2017, 09:34 WIB

Peningkatan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pasokan air bersih di DKI Jakarta oleh PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) dirasa tidak cukup jika pelayanan lainnya terhadap konsumen belum optimal. Hal itu dikemukakan oleh Kepala Divisi Pelayanan Pelanggan Key Account PALYJA, Siti Harni dalam sosialisasi Kuningan Line Project di Balai Kota, Jakarta, Rabu (25/1/2017).

"Kita juga memberikan pelayanan kepada pelanggan misalnya seperti diskusi dengan pelanggan. Di dalam diskusi kita menggali apa sih keluhan mereka, kondisi riilnya seperti apa," ujar Harni.

Harni juga menuturkan bahwa diskusi merupakan upaya PALYJA mendekatkan diri kepada konsumen. Selain itu, sebagai upaya menghindari masalah-masalah yang akan menghambat pemasokan air bersih dengan menggali secara detail kondisi nyata di lapangan.

"Kita juga menjalin kerja sama dengan  Pemprov DKI karena kita mendukung program suplai air bersih mereka, kita juga melakukan monitoring online yang bisa dipantau secara real time baik oleh pelanggan maupun kami untuk melihat pola penggunaan airnya," tuturnya.

Menurut Harni, program lainnya yang tak kalah penting adalah menyediakan layanan pelanggan melalui berbagai macam saluran komunikasi yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen. Mulai via e-mail, call center, hingga layanan SMS untuk menampung dan menjawab berbagai keluhan atau aduan dari konsumen.

"Jadi jangan sungkan untuk komplain ke kita ketika pasokan air bersih terganggu. Kami punya aturan ketat bahwa setiap komplain harus ditangani dengan cepat," papar Harni.

Sementara di sisi lain, Meyritha Maryanie selaku Corporate Communications & Social Responsibilities Division Head PALYJA menyebutkan bahwa sosialisasi-sosialisasi yang dilakukan oleh pihaknya berlangsung rutin baik untuk pelanggan besar maupun pelanggan reguler.

"Untuk pelanggan reguler kita kerjasama dengan KPAM, Komite Pelanggan Air Minum, itu tiap tahun rutin 15 kali. Kalau dari PALYJA sendiri itu juga rutin 35 kali. Total jadinya 50 kali kita lakukan sosialisasi kepada pelanggan dalam setahun," ujarnya.

Menurut Mey, sosialisasi seperti dalam Kuningan Line Project ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan pemahaman yang baik bagi konsumen yang terkait dengan proses pengerjaan proyek seperti ini.

"Proyek seperti ini disosialisasikan kepada pelanggan-pelanggan terkait mulai dari berapa lama jangka waktunya, tujuannya apa, dampak gangguan selama prosesnya apa hingga lokasi pengerjaannya dimana saja," tuturnya.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com