PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berhasil mencatatkan laba bersih Rp 20,6 triliun sepanjang 2016, naik 14,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 18,0 triliun. Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan operasional.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, pada tahun 2016 BCA mampu membukukan pendapatan operasional sebesar Rp 53,8 triliun. Angka tersebut meningkat 12,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Berkat tingkat beban dana yang rendah, kualitas portofolio kredit dan pertumbuhan aset produktif yang solid, pendapatan bunga bersih BCA naik 12,0 persen menjadi Rp 40,2 triliun. Sementara itu, pendapatan operasional lainnya tumbuh 13,2 persen menjadi Rp 13,6 triliun," ungkapnya.
Kenaikan pendapatan bunga ini antara lain ditopang oleh pertumbuhan portofolio kredit sebesar 7,3 persen menjadi Rp 415,9 triliun, yang terutama berasal dari segmen korporasi dan konsumer.
"Pada tahun 2017 prospek perekonomian Indonesia diperkirakan akan lebih baik ditopang oleh kebijakan ekonomi pemerintah yang prudent, dampak keberlanjutan program tax amnesty, dan pembangunan infrastruktur yang terus berjalan," ujar Jahja dalam Analyst Meeting, Senin (13/03/2017). (Adv)
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.