Advertorial

Pameran Food & Hotel Indonesia 2017 Lebih Besar dengan Berbagai Kompetisi Bergengsi

Kompas.com - 05/04/2017, 15:27 WIB

Pameran Food & Hotel 2017 yang ke-14 akan kembali hadir di Jakarta International Expo dari tanggal 5 hingga 8 April 2017. Pameran terkemuka ini menjadi one stop platform dari beragam produk F&B dengan brand ternama serta industri HORECA. Dengan adanya acara ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman, mutu, dan kualitas industri perhotelan.

Tidak hanya para peserta lokal saja yang memenuhi area pameran lebih dari 37.000 meter persegi ini, tetapi juga akan diikuti oleh 1.600 perusahaan dari 50 negara, termasuk 15 paviliun dari Australia, Belgia, Tiongkok, Jerman, Hungaria, Korea, Libya, Malaysia, Singapura, Afrika Selatan, Taiwan, Tunisia, Turki, dan Amerika Serikat.

Wiwiek Roberto, selaku Project Director Pamerindo Indonesia mengaku tahun ini antusias para pelaku industri makanan dan hospitality sangat baik. “Pameran Food & Hotel Indonesia 2017 tahun ini mengalami peningkatan 17,4 persen dibanding 2015, menunjukan kinerja positif kondisi ekonomi kita. Ini akan menjadi pameran terbesar yang pernah diselenggarakan dan melibatkan para perusahaan serta brand terbaik dari dalam maupun  luar negeri. Partisipasi mereka tentunya kami harapkan dapat membantu peningkatan mutu dan kualitas industri makanan serta perhotelan di Indonesia,” terang Wiwiek.

Pameran Food & Hotel Indonesia 2017 diungkapkan Wiwiek, merupakan sarana untuk  meningkatkan daya saing dunia usaha dalam negeri khususnya di industri food service dan pangan olahan, perhotelan dan ritel.

“Ini tentunya bisa memfasilitasi para pelaku bisnis untuk bisa mendapatkan beragam informasi serta inovasi terbaru. Dan tentunya berkesempatan untuk bisa menjalin kerja sama dengan pelaku usaha global lainnya yang diharapkan bisa berinvestasi di dalam negeri,” ungkap wiwiek.

Perkembangan industri makanan dan minuman (mamin) memang mengalami peningkatan di tahun 2015 dan merupakan salah satu sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan cukup signifikan, yakni berhasil tumbuh hingga 8,5 persen di tahun 2016 jika dibandingkan 7,9 persen di tahun sebelumnya. Bahkan angka kenaikan industri mamin diprediksi akan lebih baik di tahun ini.

“Kami optimis angka pertumbuhan tahun ini akan lebih baik lagi dibanding tahun sebelumnya,” ungkap Adhi S. Lukman Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) saat dihubungi lewat sambungan telepon seluler.

Sebagai bentuk realisasi dari turut mendukungnya peningkatan industri makan dan juga di sektor hospitality, Pameran Food & Hotel Indonesia 2017 kerap dijadikan referensi para pelaku bisnis dalam meningkatkan mutu dan kualitas bagi produknya.

"Di pameran Food & Hotel Indonesia 2017 ini, kami akan menampilkan berbagai merek premium kami untuk beragam peralatan makan, peralatan dapur, dan perlengkapan perhotelan dari serangkaian brand. Kami hadirkan antara lain Sambonet, Paderno, Athena Tableware, RAK Porcelain, Revol Porcelaine, Rosenthal, dan Deson,” ujar Gilbert F. Tanudirdja, Managing Director - HOSPITALITY EQUIP GROUP.

Tony Arifin Ng, Direktur dari PT TOFFIN INDONESIAmengatakan bahwa Food & Hotel Indonesia adalah pameran terbesar untuk makanan dan perhotelan yang ditargetkan khusus para professional di Indonesia. Kami selalu mengikuti pameran ini untuk meluncurkan produk terbaru dari produsen peralatan espresso terbaik di dunia. Tahun ini Toffin Indonesia akan berkolaborasi dengan World Barista Champions akan menyajikan Victoria Arduino Gravitech, VBM technique, Hario, Eurika, dan banyak lagi. 

Beragam Kompetisi Menarik Berstandar Internasional

Perhelatan kompetisi Salon Culinaire  juga diselenggarakan dalam pameran Food & Hotel Indonesia 2017. Kompetisi yang sudah terselenggara 11 kalinya ini, merupakan kompetisi masak yang diselenggarakan oleh Association of Culinary Professional (ACP).

Kompetisi Asosiasi ini mewadahi dan dibentuk oleh para praktisi kuliner yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan seni kuliner Indonesia. Tujuannya adalah untuk melahirkan para juru masak yang mendalami seni culinary, termasuk dapat menambah keterampilan dan pengetahuan kuliner Indonesia.

“Satu kehormatan bagi kami untuk bisa terus melestarikan kuliner Indonesia melalui kompetisi Salon Culinaire. Ajang ini merupakan kompetisi berskala internasional yang terbesar di Indonesia yang diikuti oleh peserta dari mancanegara dan juri bersertifikat World Association of Chefs Societies (WACS),” terang Stefu Santoso, President Association of Culinary Professional Indonesia.

Kompetisi tersebut akan diikuti sekitar 750 peserta baik dari dalam maupun luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Myanmar.Terdapat lima grup kategori dalam kompetisi ini, yaitu Pastry Display & Live, Artistic Display and Practical, Plated Food Display, Practical Cooking (Live) dan Young Chef Competion Junior Only <25 Years.

Selain kompetisi Salon Culinaire, akan ada kompetisi lain yang akan digelar selama empat hari dalam pameran Food & Hotel Indonesia 2017, yaitu babak final Indonesia Coffee Event (ICE) 2017 yang diorganisir oleh Barista Guild of Indonesia (BGI). BGI adalah organisasi profesi Barista se-Indonesia yang dipercayai oleh Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) untuk menyelenggarakan kompetisi ICE 2017.

Cindy Herlin Marta Ketua Pelaksana ICE 2017 sekaligus sekretaris dari BGI mengatakan kompetisi berstandar internasional ini tidak hanya melibatkan juri dari lokal saja, tetapi juga juri berstandar internasional yang telah berpengalaman di World Coffee Event dari sejumlah negara, seperti Australia, Thailand & Singapura.

“Kami juga menghadirkan juri representative dari Sydney, Australia untuk memastikan berjalannya kompetisi sesuai dengan standar kompetisi tingkat dunia,” tutur Cindy.

Terdapat empat kompetisi yang akan dipertandingkan dalam gelaran tersebut, yaitu Indonesia Barista Championship (IBC), Indonesia Brewers Championship (IBrC), Indonesia Latte Art Championship (ILAC), dan Indonesia Cup Tasters Championship (ICTC). Desember 2016 lalu, ICE 2017 telah menggelar penyisihan untuk barista-barista dari wilayah Timur lewat ajang Eastern Championships di Sanur, Bali. Para pemenang Regional Barat & Timur akan melaju ke babak final nasional untuk memperebutkan gelar juara pada 5 - 8 April 2017 di pameran Food & Hotel Indonesia 2017.

Juara nasional ICE 2017 dari keempat cabang kompetisi akan diberangkatkan untuk bertanding ke ajang kejuaraan barista sedunia, yaitu World Barista Championship (WBC) di Korea Selatan; World Brewers Cup (WBrC), World Latte Art Championship (WLAC), dan World Cup Taster Championship (WCTC) di Budapest, Hungaria.

Pameran Food & Hotel Indonesia 2017 turut didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Association of Culinary Professional (ACP), Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI), Asosiasi Pengusaha Pengolahan & Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Indonesian Packaging Federation (IPF), Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO), Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) dan Barista Guild Indonesia (BGI). (Adv) 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau