Advertorial

Berapa Banyak Tumpukan Uang Diperlukan untuk Ukur Tinggi Badanmu?

Kompas.com - 16/04/2017, 20:06 WIB

Baru-baru ini, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meresmikan Galeri BCA di BCA Learning Institute, Bogor. Di ‘museum’ canggih ini, kamu bisa melihat benda-benda bersejarah dari awal berdirinya BCA dan kisah-kisah yang mewarnainya.

Di salah satu bagian, terdapat sebuah tempat bernama khazanah. Khazanah merupakan sebuah ruang besi yang biasa digunakan bank untuk menyimpan uang dan berkas berharga. Ada hal menarik yang bisa kamu lakukan di ruangan ini.

Kamu bisa mengukur tinggi badanmu dengan ukuran tumpukan uang. “Jadi, tiap satu centimeter itu sama dengan Rp100 juta dengan pecahan uang Rp100 ribuan,” ungkap Divisi Pembelajaran dan Pengembangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Lena Setiawati pada Smart-Money.

Jadi, bila kamu penasaran berapa banyak tumpukan uang yang diperlukan untuk mengukur tinggi badanmu, cukup hitung berapa tinggimu dan kalikan Rp100 juta tiap centimeternya.

Misalnya, bila tinggi badanmu mencapai 1,75 meter, maka tinggi badanmu senilai Rp 1,75 miliar. Ke depan, tak hanya tinggi badan, khazanah di Galeri BCA juga akan mengonversi berat badan manusia dengan uang receh.

Sebagai informasi, Galeri BCA hanya bisa dikunjungi institusi yang sudah meminta izin. “Jadi, tidak bisa bila hanya perorangan yang ingin datang,” kata Lena.

Untuk saat ini, Galeri BCA memang baru ditujukan sebagai tempat bagi karyawan BCA dan institusi yang ingin melihat perkembangan BCA dari tahun 1857 hingga sekarang. Namun, siapa tahu ke depannya akan dibuka untuk publik.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau