kabar mpr

Hidayat Nur Wahid Sayangkan Reaksi Media Barat Terhadap Pilkada DKI Jakarta

Kompas.com - 21/04/2017, 16:11 WIB

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta telah usai. Hasil hitung cepat (quick count) menunjukkan keberhasilan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan – Sandiaga Uno mengungguli pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Syaiful Hidayat.

Meski puas akan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta yang aman dan damai, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyayangkan pendapat media-media barat terhadap pesta demokrasi ibu kota tersebut.

“Menurut mereka itu adalah kemenangan radikalis atas kaum modernis. Sangat disayangkan. Oleh karena itu saya bilang media barat perlu belajar demokrasi dari Indonesia. Media barat perlu belajar komunikasi massa dari media Indonesia,” ujar pria yang akrab dengan inisial HNW tersebut usai berceramah dalam acara Milad Yayasan Teratai Putih Global di Masjid Al-Muhajirin Teratai Putih Global, Bekasi, Kamis (20/4/2017) lalu.

Padahal, menurut Hidayat Nur Wahid, ada hal positif yang sebenarnya perlu menjadi sorotan media asing yaitu bahwa Pilkada DKI Jakarta berlangsung aman, damai, dan tertib. Terlepas dari  keberagaman dan gejolak yang terjadi sebelum pemungutan suara.

“Media di Indonesia mengatakan Pilkada DKI Jakarta berlangsung dengan aman, tertib, dan damai, semuanya harus menerima, tapi media barat malah ngaco. Saya bilang mereka harus belajar dari Indonesia, belajar demokrasi, belajar lagi tentang kode etik jurnalistik," ujarnya.

Namun Hidayat menambahkan, cibiran media barat terhadap Pilkada DKI Jakarta diharapkan tidak memberi pengaruh kepada warga DKI Jakarta yang sudah memberikan hak pilihnya. Ia mengatakan ketertiban yang tetap terjaga menunjukkan kedewasaan politik seluruh warga DKI Jakarta.

Hidayat juga menyampaikan apresiasinya kepada semua elemen yaitu KPUD, Bawasda, TNI, Polri, partai politik, dan seluruh elemen masyarakat, termasuk para ulama dan habib atas terwujudnya Pilkada DKI Jakarta yang damai.

“Saya sampaikan terima kasih khususnya kepada umat Islam yang telah membuktikan mereka bukan kelompok radikal dan tidak menghadirkan anarki,” ujarnya. 

Menurut Hidayat partai-partai politik pendukung calon gubernur juga telah menunjukkan sikap yang dewasa dan menyejukkan. Begitu juga dengan pasangan petahana. Kini, warga DKI Jakarta tinggal menunggu hasil perhitungan suara resmi KPUD dan menyambut gubernur barunya. 

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com