Advertorial

Sistem Keamanan Token Buat Transaksi Perbankan via Internet Lebih Aman

Kompas.com - 22/04/2017, 09:00 WIB

Sekarang ini kita dengan nyamannya bisa menikmati kemudahan yang diberikan oleh internet. Keberadaan internet di Indonesia pertama kali melalui protokol internet (IP), yakni UI-NETLAB yang didaftarkan Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988.

Langkah tersebut diyakini mampu membuat sebuah proses berjalan menjadi lebih efektif dan efisien. Sejak saat itu, mulai banyak situs bermunculan dengan berbagai tujuan. Mulai dari alat unjuk profil perusahaan hingga pengecekan data secara langsung kapan pun dan di mana pun oleh pelanggannya.

Penggunaan teknologi ini juga dimanfaatkan oleh dunia perbankan. Sekitar tahun 2000, PT Bank Central Asia (BCA) Tbk mulai memasuki ranah perbankan internet (internet banking). Hal tersebut untuk mempermudah nasabahnya memantau rekening dan kegiatan perbankan lain melalui KlikBCA.

“Bahkan, di awal muncul, KlikBCA kami langsung terserang phishing,” kata Wakil Presiden Direktur BCA Armand Wahyudi Hartono.

Serangan para penjahat ini berupa situs serupa KlikBCA, antara lain bernama KilikBCA, KilkBCA, atau ClikBCA. Jadi, bila tidak teliti, kemungkinan orang masuk ke situs palsu ini besar sekali.

“Apalagi, tampilan situs tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan KlikBCA yang asli,” ujar Armand.

Melalui serangan ini, para penjahat bisa mendapatkan nasabah yang nantinya bisa digunakan untuk kepentingannya. Tentu hal ini akan merugikan para nasabah.

Berangkat dari masalah inilah, akhirnya BCA membuat sebuah sistem keamanan untuk menangkisnya. “Dari masalah ini, lahirlah token. Bahkan, saat itu sistem keamanan ini belum digunakan di negara-negara di Eropa. Kami sudah pakai,” kata Armand.

Token BCA atau KeyBCA merupakan alat otentikasi nasabah yang ingin masuk ke KlikBCA dan menggunakan layanan, seperti cek saldo, transfer, pembayaran tagihan, pembelian pulsa. KeyBCA bekerja berdasarkan waktu di mana server KeyBCA ditempatkan

Nilai unik masing-masing token inilah yang menjadi nilai dasar yang akan dipadukan dengan variabel lain sehingga menghasilkan angka kunci atau PIN dalam suatu satuan waktu. Nasabah dapat menggunakan angka kunci atau PIN ini untuk mengakses layanan di KlikBCA.

Dengan perkembangan teknologi yang cukup tinggi, medium otentikasi bertambah, mulai dari secure SMS di ponsel hingga aplikasi mobile aman untuk ponsel pintar digunakan oleh BCA.

“Kini, nasabah bisa melakukan transaksi secara aman di mana saja dan kapan saja,” tutur Armand. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com