kabar mpr

Pilkada DKI Jakarta 2017, Bukti Demokrasi Indonesia Semakin Matang

Kompas.com - 08/05/2017, 17:16 WIB

Belum lama ini, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan melakukan kunjungan ke Makassar, Sulawesi Selatan, untuk bersilaturahmi dan bersosialisasi dengan para anggota Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI). Kunjungan yang dikemas dalam acara bertajuk Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini berlangsung pada Minggu (7/5/2017) di Aula Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.

Selain itu, acara juga dihadiri oleh Indira Chundha Thyta Syahrul sebagai anggota DPR RI, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sukri Matta Netta, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Ashabul Kahfi, serta Ketua Umum DPP BKPRMI H. Said Aldi Al Idrus.

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli berbagi pengetahuan serta pengalamannya seputar implementasi empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia juga tidak lupa untuk memberikan kesempatan bagi para undangan untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Di tengah sesi diskusi, Zulkifli menerangkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memegang teguh demokrasi sebagai sistem pemerintahan. Hal itu bisa dilihat dari pelaksanaan Pilkada Serentak DKI Jakarta 2017 yang telah berlangsung dengan aman, damai, dan lancar.

"Sembako ditolak dan malah dilaporkan oleh warga melalui media sosial. Setelah pilkada, aman tak ada  satupun korban, tak ada satu rumah pun terbakar. Semua kekhawatiran tidak terbukti," kata Zulkifli.

Meskipun pilkada sudah berlalu, Zulkifli tetap mengimbau semua pihak untuk turut menjaga keamanan Ibu Kota demi ketentraman masyarakat Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan menahan diri untuk tidak menyampaikan pernyataan yang menyudutkan pihak tertentu, apalagi sampai memfitnah.

"Kompetisi sudah selesai, hentikan menebar kebencian hentikan semua fitnah. Tim sukses itu sudah selesai. Sekarang bersatu lagi sebagai saudara sebangsa," ujar Zulkifli.

Pria yang akrab disapa Zul itu menyayangkan banyaknya isu miring yang beredar di tengah masyarakat, terutama di media sosial. Ada salah satu isu yang menyatakan bahwa kemenangan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terjadi berkat umat  Islam Radikal.

“Berita Islam radikal itu adalah fitnah yang menyesatkan, karena itu tidak perlu didengar apalagi dibesar-besarkan," Zulkifli menegaskan.

Zulkifli mengingatkan para undangan untuk menyadari betapa pentingnya peran masyarakat dalam memajukan bangsa dan negara. Menurutnya, rakyat merupakan penguasa tertinggi di Indonesia. Sebab, rakyatlah yang menentukan siapa sosok yang dirasa paling pantas untuk menjadi presiden, gubernur, wali kota, serta bupati.

“Oleh karena itu, rakyat jangan sampai menukar kekuasaannya dengan sembako, kerudung, atau uang transport. Pilihlah calon yang baik dan mau membangun masyarakat, bukan malah menggerogoti rakyat," kata Zulkifli. (AD)

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com