Advertorial

Kenali Karakteristik Ban Motor Agar Usia Pemakaiannya Lebih Panjang

Kompas.com - 18/05/2017, 11:06 WIB

Ban merupakan salah satu bagian terpenting pada motor.  Ini karena kondisinya dapat menentukan keselamatan bagi pengendara. Seperti yang kita ketahui bersama, ban motor tidak hanya berfungsi untuk menahan beban motor dan pengendaranya saja. Ban juga memiliki kemampuan untuk mentransformasi putaran menjadi gerakan maju, membantu proses pengereman, menjaga serta merubah arah kendaraan.

Oleh karena itu, ada baiknya jika kita mengenali lebih dekat karakteristik ban pada motor dan bagaimana cara perawatannya supaya berkendara lebih aman, keawetan ban pun terjaga.

Sebelumnya perlu diketahui bahwa performa ban motor ditunjang oleh beberapa faktor yaitu kesatuan kombinasi komponen ban, desain telapak ban, desain profil ban, desain konstruksi ban, seperti  jumlah lapisan atau ply dan jenis material benang ban, serta kemampuan teknologi karet ban yang digunakan.

Informasi-informasi detail lain seperti ukuran, beban maksimal, hingga benar atau tidaknya arah pemasanganban yang digunakan juga perlu diketahui oleh pengendara. Ini karena hal-hal tersebut juga turut mempengaruhi performa ban.

Untuk mengetahui informasi detail apa saja yang harus diperhatikan dan di mana informasi-informasi tersebut bisa didapat, lihat gambar berikut.

-

Ada dua jenis ban yang digunakan pada motor yaitu ban tubeless dan ban konvensional. Bentuk kedua ban ini sama tetapi kemampuan dan karakteristiknya berbeda. Perbedaan mendasar adalah tidak adanya ban dalam pada ban tubeless. Tidak seperti ban biasa, ban tubeless punya kemampuan menyimpan angin lebih lama ketika terjadi kebocoran. Nah, perbedaan karakteristik tersebut membuat perlakuan dan perawatan untuk dua jenis ban ini juga beda.

Ban tubeless harus dipasang pada rim atau pelek khusus tubeless. Ini karena pada bibir pelek untuk ban tubeless terdapat hump yang berfungsi mengunci ban agar tidak terlepas dari pelek saat motor melaju dalam kecepatan tinggi atau saat membawa beban berat.

-
  
-

Setelah mengetahui informasi detail soal ban yang digunakan dan mengenali karakteristiknya, masih ada satu hal penting lagi yang perlu diketahui untuk merawat dan menjaga motor agar tetap prima kondisinya yaitu tekanan angin.

Tekanan angin adalah salah satu faktor yang mempengaruhi usia pakai ban. Kondisitekanan angin di bawah standar dapat mempercepat keausan ban, fleksibilitas yang berlebihan pada dinding ban, serta menimbulkan panas yang berlebihan di dalam ban. Hal ini dapat menyebabkan peningkatkan konsumsi bensin dan motor jadi susah dikendalikan. Untuk ban konvensional bahkan dapat menyebabkan kerusakan atau kebocoran pada ban dalam.

Sementara kondisi tekanan angin di atas standar dapat menyebabkan cepatnya keausan ban pada bagian tengah, memperbesar bahaya casing ban rusak, dan telapak ban terlepas atau sobek. Kondisi tekanan angin yang terjaga sesuai standar akan membuat kelenturan ban lebih maksimal, kestabilan dan pencengkeraman lebih optimal. Usia pakai ban juga lebih panjang. Selalu periksa kondisi ban kalian setiap kali ingin melakukan perjalanan.

-

Selain tekanan angin, perbaiki cara berkendara. Biasanya usia pakai ban bisa mencapai 10.000 kilometer. Namun ini tergantung cara berkendara kalian. Jangan sering  ngebut karena tidak hanya mengancam keselamatan tetapijuga juga membuat ban cepat rusak. Selamat berkendara dan selalu taati peraturan di jalan. 

Penulis: Yamaha Genuine Parts

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau