Advertorial

Radiofrequency Ablation (RFA): Membunuh Kanker Seperti Terbungkus Dalam Api

Kompas.com - 02/06/2017, 14:21 WIB

Di bawah panduan alat pencitraan, dengan teknologi minimal invasif yang langsung tertuju ke pusat kanker, generator pemanas akan dimasukkan untuk membuat kanker melebur. Karena teknik ablasi atau melelehkan kanker tepat pada sasaran, sehingga tidak menimbulkan efek samping yang dapat merusak jaringan normal. Hasil RFA (Radiofrequency Ablation) setara dengan operasi pengangkatan, proses ini juga dikenal sebagai operasi tanpa pisau.

Radiofrequency Ablation menggunakan jarum multipolar dan sistem pemantau suhu, suhu maksimum mencapai 125?C. Pada saat tindakan berlangsung, target suhu terus dipantau, untuk menjamin keamanan dan hasil pengobatan yang baik.

Proses pengobatan dilakukan dibawah panduan alat DSA, CT, maupun USG, kemudian jarum elektroda akan dimasukkan ke pusat kanker melalui permukaan kulit. Bagian depan jarum elektroda akan terbuka menjadi 10 jarum dan berbentuk seperti payung. Suhu panas Radiofrequency Ablation menggunakan aliran listrik dengan frekuensi tinggi, sehingga sekitar jarum elektroda menghasilkan gesekan dan ion berkecepatan tinggi, pada saat suhu sudah mencapai 80-100?C, kanker akan terbakar dan sel kanker akan hancur, biasanya teknik ini disebut sebagai “pembakaran” tumor.

Proses Radiofrequency Ablation

  1. Dibawah panduan alat CT, jarum dimasukkan ke pusat kanker melalui permukaan kulit.
  2.  Jarum elektroda yang ada di pusat kanker akan terbuka menjadi 10 jarum berbentuk seperti payung, yang mencakar di dalam kanker
  3. Suhu yang tinggi akan membuat kanker seperti terbungkus dalam api

 

-

Kelebihan

  1.  Menggunakan panduan alat pencitraan, tepat, tanpa operasi, hanya melalui tusukan di permukaan kulit dan bius lokal.
  2.  Minim luka, minim rasa sakit, minim efek samping, hasil efektif, pemulihan cepat, durasi pengobatan singkat.
  3.  Hasil pengobatan efektif, setara dengan metode operasi.

?Aplikasi klinis

  1. Dapat diterapkan pada kanker hati, kanker paru, kanker payudara, dan berbagai jenis kanker yang sudah menyebar.
  2. Bisa diterapkan pada kekambuhan kanker pasca operasi
  3. Pada tumor dengan diameter <5 cm dan jumlah tumor primer yang < 3, biasanya lesi kanker akan benar-benar hancur tuntas.
  4. Pada kanker yang berukuran >5 cm, proses pengobatan dapat dijalankan terpisah, volume kanker dapat dikecilkan secara signifikan, dan menghambat perkembangan sel kanker.
  5. Cocok diterapkan pada pasien yang sudah berumur dengan fisik lemah atau memiliki riwayat penyakit lain atau tidak dapat menjalani operasi.

Apakah Anda atau kerabat ada yang menderita kanker? Konsultasikan keluhan Anda dan dapatkan info selengkapnya mengenai Metode RFA di sini

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com