Advertorial

Pentingnya SADARI Dalam Pencegahan Kanker Payudara

Kompas.com - 05/06/2017, 13:00 WIB

Ahli kanker payudara mengingatkan para wanita, terutama wanita paruh baya, untuk melakukan SADARI, cara ini efektif untuk mendeteksi kanker payudara. Nyatanya, banyak kasus kanker payudara yang terdeteksi saat pasien meraba payudara tanpa sengaja, tidak ada yang terdeteksi melalui SADARI dari awal muncul benjolan. Secara tidak langsung, ini menjelaskan bahwa sebenarnya kaum wanita belum memiliki kesadaran untuk melakukan SADARI, karena umumnya wanita menganggap bahwa dirinya sehat, tidak menyadari adanya perubahan berupa tumor kecil pada payudara, dan begitu hasil pemeriksaan keluar, mereka pun sudah terlanjur memasuki stadium akhir. Oleh karena itu, banyak negara-negara Barat yang gencar menghimbau kaum wanita untuk melakukan SADARI. Begitu memiliki kesadaran seperti ini, mereka umumnya akan melakukan pemeriksaan rutin untuk memerhatikan perubahan pada payudara.

Pada stadium awal kanker payudara biasanya akan muncul sejumlah perubahan khusus pada tubuh wanita. Jika Anda dapat menemukan perubahan kecil ini, ditambah dengan pemeriksaan dan diagnosis profesional, maka kanker payudara dapat terdeteksi sejak dini. Meskipun kanker payudara menakutkan, tapi karena pada stadium awalnya, sel kanker belum menyebar, rasa sakit dan kekhawatiran dapat disingkirkan jika Anda menjalani pengobatan yang tepat waktu dan efektif.

Kanker payudara stadium awal tidak mudah terdeteksi, bahkan mungkin tubuh juga tidak menunjukkan reaksi yang buruk. Meskipun terdapat benjolan, tapi karena ukurannya yang kecil, ditambah tidak tampak perubahan payudara dari luar dan rasa nyeri, sehingga cenderung sulit terdeteksi. Pada saat inilah jika Anda melakukan SADARI, benjolan akan teraba.

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah cara penting dalam mencegah kanker payudara. Memiliki kesadaran SADARI dan memperhatikan kesehatan payudara sangat membantu dalam mencegah kanker payudara.

Apakah Anda atau kerabat ada yang menderita kanker dan sedang mencari pengobatan medis tanpa operasi dan kemoterapi? Konsultasikan keluhan Anda di sini

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com