Advertorial

Ibadah dalam Islam yang Terus Memotivasi untuk Jadi Sukses dan Kaya

Kompas.com - 30/06/2017, 11:02 WIB

Setiap umat muslim tentu sering mendengar ajaran tentang hidup sederhana. Nabi Muhammad SAW dan sahabat, di dalam tarikh, selalu mencontohkan kehidupan yang tidak bermewah-mewah.  Kendati begitu, Islam tidak pernah melarang kamu untuk meraih kesuksesan, berkecukupan, dan memiliki kekayaan.

Hidup sederhana adalah sebuah pilihan. Namun, hidup sederhana bukan berarti hidup miskin dan sengsara. Lewat serangkaian ibadah dalam Islam, secara tidak langsung, memotivasi umat muslim untuk bekerja cerdas agar dapat sukses, mencukupkan diri sendiri,  hingga memiliki rezeki lebih dan menjadi kaya. Ibadah-ibadah apa saja itu?

Memberi makan orang yang berbuka puasa

Pernah mendengar hadis yang menyebutkan besar pahala bagi Anda yang sering memberi buka puasa pada orang yang berpuasa, bukan? Semakin banyak orang yang Anda ajak untuk berbuka, semakin besar pahala yang akan mengalir.

Menggaji dan menghidupi karyawan

Apakah Anda saat ini adalah seorang pengusaha yang memiliki karyawan? Kalau iya, itu berarti Anda  juga telah melakukan sedekah. Semakin besar usaha, karyawan pun makin banyak, sedekah juga akan semakin besar.

Tinggalkan ahli waris dalam keadaan cukup

Dalam salah satu hadis, Rasululloh SWT memerintahkanmu meninggalkan ahli waris dalam keadaan cukup dibanding dalam keadaan miskin dan menadahkan tangan pada manusia lain. Tak ingin anak atau cucu meminta pada orang lain? Jadi kayalah.

Menuntut ilmu dengan tujuan kebaikan

Bila kita meninggal, kata sebuah hadis, terputuslah tiga amalan. Namun, ada tiga amalan yang tidak terputus, yaitu sedekah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh. Saat ini, menuntut ilmu butuh dana besar. Inflasi pendidikan sering lebih tinggi dibanding inflasi tahunan. Pastikan Anda memiliki kekayaan yang cukup untuk menuntut ilmu.

Haji dan umroh

Biaya haji dan umroh saat ini tentu tidaklah murah. Kamu harus punya banyak uang untuk bisa menunaikan haji atau umroh. Salah satu hadis menyebutkan, umroh bisa menghapus dosa. Adapun bila haji mabrur, Allah SWT menjanjikan surga.

Sumber: smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau