Advertorial

Lika-liku Perjalanan Sukses Domino’s Pizza

Kompas.com - 06/07/2017, 09:44 WIB

Siapa yang tidak kenal dengan Domino’s Pizza? Bagi penduduk kota-kota besar di berbagai negara, nama gerai pizza berkonsep waralaba tersebut sudah tidak asing lagi. Domino’s Pizza hadir di Indonesia pada tahun 2008. Hak waralabanya dipegang oleh PT Mitra Adi Perkasa. Cabang pertama dibuka di kawasan elit Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Namun, jika menilik lebih jauh, sejarah Domino’s Pizza dimulai di Amerika Serikat. Gerai pertama dibuka pada tahun 1960 di Ypsilanti, Michigan oleh Tom dan James Monaghan. Dua bersaudara ini membeli sebuah gerai pizza kecil bernama Dominick’s di lokasi tersebut. Oleh karena itu gerai pertama tidak bernama Domino’s melainkan Dominick’s Pizza.

Monaghan bersaudara memulai bisnis dengan modal hanya 1.400 dollar AS atau setara Rp 18 juta. Delapan bulan menjalani bisnis bersama, James Monaghan mengundurkan diri dari kongsi usaha bersama saudaranya tersebut karena tidak ingin berhenti dari pekerjaan utamanya sebagai tukang pos. Otomatis Tom Monaghan mengambil kendali penuh bisnis Dominick’s.

Tidak disangka Dominick’s berkembang pesat beberapa tahun kemudian. Tom membuka dua cabang baru di dekat gerai pertama pada tahun 1965. Namun, pemilik asli gerai Dominick’s kemudian tidak mengizinkan Tom Monaghan berekspansi bisnis gerai pizza dengan nama tersebut.

Akhirnya nama pun diubah menjadi Domino’s Pizza atas usul seorang karyawan. Logo gerai dibuat menyerupai kartu domino dengan tiga titik putih di atas bidang kotak merah sebagai lambang lokasi tiga cabang mereka. Kala itu mereka sudah menerima layanan pesan antar. Kendaraan operasional layanan pesan antar Domino’s Pizza adalah mobil VW Beetle tua milik James Monaghan.

-

Perjalanan bisnis Domino’s Pizza hingga menjadi gerai pizza yang dikenal di seluruh dunia tidaklah mudah.  Berbagai masalah sempat dialami. Salah satunya seperti masalah hukum yang dihadapi pada 1975. Domino’s Pizza  sempat dituntut karena menggunakan nama gerai yang serupa dengan gerai Domino Sugar. Namun, pengadilan memutuskan memenangkan kasus untuk Domino’s Pizza.

Sejak berdiri pada 1960, Domino’s Pizza tak pernah berinovasi dengan menambahkan menu lain. Hanya pizza dengan 11 topping pilihan dan minuman soda. Baru pada 1989, Domino’s Pizza menambahkan variasi makanan dan minuman pada menu restorannya.

Saat ini, Domino's Pizza telah berkembang pesat di lebih dari 70 negara, memiliki 11.900 lebih jaringan restoran dan menjual 1,5 juta pizza tiap harinya.

Perkembangan Domino's Pizza di Indonesia juga sangat pesat, dari 2008 hingga kini, ada 60 cabang Domino’s Pizza di berbagai kota, termasuk Jabodetabek, Bandung dan Bali. Domino’s Pizza juga terus berinovasi memanjakan pelanggannya di Indonesia.

Kini, pelanggan bisa melakukan pemesanan online melalui situs resminya di Indonesia untuk layanan antar. Kemudian, ada aplikasi untuk ponsel pintar Android dan iOS pada 2015. Sejak diluncurkan aplikasi pada Agustus 2015, sudah ada 50 ribu pengguna dan masuk jajaran 10 teratas aplikasi gaya hidup di Google Play Store Indonesia.

Sumber: smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com