Advertorial

Belajar Menulis untuk Mengembangkan Bisnis

Kompas.com - 17/07/2017, 17:00 WIB

Kata membentuk kalimat, kalimat membentuk paragraf. Kadang, paragraf lebih cepat untuk memulai pernafasan. Kalimat tersebut kalimat yang pernah diucapkan oleh Stephen King, penulis buku terkenal.

Lalu Apa relevansinya dalam membangun dan membesarkan bisnis?

Dalam perkembangan dunia pemasaran digital, menulis menjadi penting. Misalnya, cara menuliskan status Facebook yang enak tanpa terkesan terlalu menawarkan.

Sebuah hasil penelitian Harvard menyebutkan bahwa kemampuan berkomunikasi melalui kata-kata menjadi hal paling sering diabaikan. Padahal, hal ini sangat penting. Menulis dapat meningkatkan produktivitas dan kepemimpinanmu.

Dalam bukunya On Writing: A Memoir of Craft, Stephen King berbagi kiat meningkatkan kemampuan menulis seperti dilaporkan Entrepreneur.

Berhenti Menonton Televisi

Kreativitas bisa meningkat dengan membaca dan menulis. Sebuah hasil studi juga menyebutkan, 1.000 orang terkaya di dunia adalah orang yang rajin membaca. Warren Buffet dan Bill Gates juga hobi membaca.

King percaya bahwa televisi bisa membunuh kreativitas.

Televisi memang memiliki banyak manfaat, tapi lebih baik kamu mulai mengganti satu jam waktu nonton televisi dengan membaca.

Hilangkan Kalimat-Kalimat Panjang

Salah satu pidato paling efektif sepanjang masa adalah pidato Lincolns First Inaugural Address. Pidato ini hanya berisi 701 kata. Dari jumlah tersebut, 505 kata hanya terdiri dari satu suku kata, sisanya dua suku kata.

Menulis dengan kata pendek juga disarankan King. Menurutnya, kata-kata pendek membuat pembaca semakin terkesan.

Kepemimpinan

Dalam tulisannya, semua orang pasti berusaha mempengaruhi dan terlihat berbeda. Karena itu, kamu perlu menampilkan kesan sebagai pemimpin kuat dan berdedikasi.

Untuk itu, Stephen King menyarankan untuk menggunakan kalimat-kalimat aktif karena lebih bernada tegas dan kuat dibanding kalimat pasif. Kalimat aktif membuat pembaca lebih mudah mengikuti kemauanmu.

Konsisten

Stephen King mengaku kalau ia menulis setiap hari. Bila tidak, ia akan kehilangan kelanjutan kisah yang sudah ada di pikirannya.

Seperti bakat-bakat yang lain, menulis juga perlu diasah. Praktek menulis tiap hari dengan sabar juga perlu kamu lakukan.

Istirahatkan Pikiran

Tak ada seorang atlet pun yang bisa menyelesaikan lomba lari maraton tanpa istirahat. Hal ini juga berlaku dalam mengasah kemampuan menulis. Salah satu cara melakukan rekreasi setelah menulis adalah membaca.

Dengan demikian kamu bisa melakukan evaluasi kembali atas pencapaianmu.

Sumber : www.smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com