0
Kilas

Atlet Internasional Siap Berlaga di Banyuwangi Ijen Green Run 2017

Kompas.com - 21/07/2017, 17:59 WIB


BANYUWANGI, KOMPAS.com – Sejumlah atlet lari internasional akan mengikuti Banyuwangi Ijen Green Run yang dilaksanakan Minggu (23/7/2017). Lomba lari yang dibalut dengan kegiatan wisata alam itu diyakini efektif mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia.

“Pemerintah Banyuwangi memang gencar memasarkan wisata berbasis komunitas. Seperti trail run ini, komunitasnya mulai banyak hadir di kota-kota besar di Indonesia,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di kantor Bupati Banyuwangi, Jumat (21/7/2017).

Banyuwangi Ijen Green Run memadukan antara olahraga dan wisata atau yang biasa disebut sport tourism. Dengan hadirnya sejumlah komunitas lari untuk mengikuti trail run ini, Anas melanjutkan, akan berdampak pada tingkat okupansi hotel maupun homestay. Selain itu, para pelaku UKM diprediksi ketiban untung dari penyelenggaraan lomba lari tersebut.

“Jadi ini keuntungannya ada dua. Pertama, peserta sekaligus wisatawannya datang dan otomatis menginap serta belanja di Banyuwangi. Kedua, ini sekaligus destinasi wisatanya ikut terangkat promosinya, dalam hal ini Kawah Ijen," kata Anas.

Rute Banyuwangi Ijen Green Run 2017 bakal memanjakan mata para peserta. Para pelari akan diajak menelusuri dataran dan lereng Gunung Ijen yang dikenal memiliki fenomena alam “api biru” yang hanya ada dua di dunia.

Peserta juga dapat menikmati keindahan Banyuwangi melalui perkebunan kopi, cengkeh, dan pinus. Ada juga hutan, sungai, persawahan, hingga suasana khas perdesaan Banyuwangi yang alami.

Peserta Banyuwangi Ijen Green Run saat mendaki Bukit Seno, perkebunan Kalibendo, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (3/12/2016).KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Peserta Banyuwangi Ijen Green Run saat mendaki Bukit Seno, perkebunan Kalibendo, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (3/12/2016).

Tak kurang dari 500 pelari dari dalam maupun luar negeri terdaftar untuk mengikuti lomba lari ini. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi Wawan Yadmadi mengatakan, peserta mancanegara berasal dari Denmark, Belanda, Jerman, dan Kenya.

Peserta dari luar negeri yang terdaftar bukan hanya seorang yang hobi berlari, melainkan juara sejumlah kejuaraan. Seperti Samson Karega Kamau asal Kenya yang menjuarai Sleman Temple Run 2017 kategori 2017 kategori 25 kilometer.

Peserta dari Indonesia yang tak bisa dianggap enteng adalah Ester Summah. Pelari spesialis 800 meter asal Lumajang Jawa Timur itu pernah mempersembahkan medali emas pada ajang Sea Games Singapura 1993 dan Jakarta 1997. Ester merupakan atlet lari yang aktif mengikuti kompetisi besar sejak PON 1985 sampai PON 2012 di Riau.

"Dari Kenya, ada Samson Karega Kamau yang sering juara trail run di berbagai negara. Juga ada jajaran nama besar di olahraga lari nasional seperti Siti Muawanah dan Ester Summah yang juga peraih emas SEA Games," ujar Wawan.

Peserta dari daerah lain di Indonesia tercatat datang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Denpasar, Sragen, Padang, Bandung, Magelang, Blora, Salatiga, dan Semarang. Selain itu, ada dari Jambi, Surakarta, Tasikmalaya, Lumajang, Situbondo, Bondowoso, Pasuruan, Bojonegoro, Kediri, Malang, dan Probolinggo.

"Bahkan ada juga kelompok peminat lari dari teman-teman TNI dan Polri. Di data pendaftaran kami, ada dari teman-teman Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) dan Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), serta Polda Jatim. Jumlah peserta bisa bertambah karena pendaftaran online baru kami tutup hari ini," katanya.

Para peserta dari luar daerah berdatangan ke bumi blambangan mulai hari ini (21/7/2017). "Tentu semakin lama mereka tinggal di Banyuwangi, semakin bagus karena ada belanja yang dikeluarkan untuk makanan, suvenir, oleh-oleh. Peserta juga dipersilakan melihat-lihat rute," ujarnya. (KONTRIBUTOR BANYUWANGI/ FIRMAN ARIF)

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau