Advertorial

Selamatkan Ekosistem Pesisir, Siswa PAUD Tanam Pohon Mangrove

Kompas.com - 24/07/2017, 15:02 WIB

Isu pembabatan mangrove di Indonesia memang masih kerap terdengar. Motifnya macam-macam, mulai dari kepentingan ekonomi kalangan tertentu, sampai kepentingan pribadi. Masalah pembabatan mangrove ini tidak bisa dianggap sepele. Buktinya, pemerintah menetapkan sanksi berat bagi pelakunya.   

Beberapa bulan lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sempat mengatakan bahwa perusak hutan mangrove bisa dikenakan denda hingga Rp 1,5 miliar. Seperti dikabarkan Kompas.com (27/4/2017), pernyataan tersebut muncul terkait adanya laporan mengenai oknum yang membabat hutan mangrove di kawasan Tanjung Benoa, Bali.

Mangrove sendiri memang punya peran yang amat penting untuk menjaga kelestarian ekosistem pesisir. Mangrove berfungsi melindungi kawasan pesisir dari kerusakan akibat abrasi, intrusi air laut, dan badai tropis. Di samping itu, mangrove juga mampu menjadi habitat bagi kehidupan laut serta mengkonservasi keanekaragaman hayati.

Tidak hanya itu, mangrove juga menyimpan karbon dengan jumlah yang banyak sehingga dapat menjaga struktur lapisan atmosfer bumi serta mencegah kenaikan cuaca dan abrasi di kawasan pantai.

Sejumlah pihak pun gencar melakukan aksi nyata untuk melindungi dan menjaga kelestarian mangrove atau kawasan hutan bakau. Salah satunya Yayasan Cipta Asa Nusantara, yakni yayasan yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, kemanusiaan, dan saat ini menaungi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Anak Terang

Yayasan tersebut turun langsung untuk melestarikan salah satu hutan mangrove di Jakarta, yakni kawasan Ekowisata Hutan Mangrove Kapuk Muara. Saat ini kawasan tersebut dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai tempat wisata, edukasi, dan konservasi alam.

-- -

Upaya pelestarian itu dilakukan dengan kegiatan menanam pohon mangrove di kawasan tersebut. Kegiatan bertajuk “ANAK NUSANTARA PEDULI LINGKUNGAN” ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 22 Juli 2017, dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung program pemerintah pusat dalam mewujudkan rehabilitasi dan konservasi hutan mangrove di kawasan pesisir Indonesia. Pada kesempatan ini, Yayasan Cipta Asa Nusantara mengajak anak-anak PAUD Anak Terang berpartisipasi. Harapannya, kegiatan ini bisa mengedukasi mereka mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup sejak dini.

Selain para siswa PAUD Anak Terang, Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup DKI Jakarta Blessmiyanda, Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad, perwakilan CSR beberapa perusahaan, serta perwakilan PAUD dan RPTRA Jakarta Utara turut menanam pohon mangrove di sana.

-- -

Tidak hanya menanam pohon, kegiatan ini juga menjadi ajang penyerahan bantuan fasilitas untuk kawasan Ekowisata Mangrove Jakarta Utara dan bantuan buku-buku kepada 5 RPTRA di Jakarta Utara. Kegiatan “ANAK NUSANTARA PEDULI LINGKUNGAN” ini didukung oleh Mitra10, Atria, dan PIK 2 by Agung Sedayu.  

Yayasan Cipta Asa Nusantara mengajak masyarakat, khususnya pihak-pihak yang bergerak di bidang bisnis, untuk peduli pada masa depan anak-anak bangsa. Salah satu caranya, menjaga kelestarian lingkungan dengan ikut serta menanam pohon mangrove, dalam program “ANAK NUSANTARA PEDULI LINGKUNGAN”. Harapannya, kegiatan ini menghasilkan dampak jangka panjang yang bermanfaat bagi lingkungan, kehidupan masyarakat masa kini, dan generasi penerus nantinya. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com